Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal Pangeran Hamzah, Orang yang Paling Disorot dalam Gonjang-ganjing Kerajaan Yordania

Mengenal Pangeran Hamzah, Orang yang Paling Disorot dalam Gonjang-ganjing Kerajaan Yordania Kredit Foto: AFP

Dia mengatakan pada konferensi pers bahwa Pangeran Hamzah telah berhubungan dengan pihak asing tentang destabilisasi negara dan telah diawasi selama beberapa waktu.

Pangeran yang gagal jadi raja itu dituduh berusaha memobilisasi "pemimpin suku" untuk melawan pemerintah.

"Tapi plot itu telah dihentikan sejak awal," kata Safadi.

Safadi melanjutkan dengan menuduh bahwa seorang pria yang memiliki hubungan dengan dinas keamanan asing telah menawari istri Pangeran Hamzah, Putri Basmah, penerbangan dari Yordania. Dia tidak merinci dinas keamanan luar negeri mana yang terlibat.

Safadi mengatakan para pejabat telah mencoba untuk mencegah dari tindakan mengambil langkah hukum terhadap Pangeran Hamzah, tetapi pangeran tersebut telah merespons secara negatif". Dia mencatat bahwa dialog sedang berlangsung.

Kekuatan regional termasuk Mesir, Turki, dan Arab Saudi telah menyuarakan dukungan untuk Raja Abdullah II setelah dugaan upaya kudeta tersebut.

Amerika Serikat, yang bersekutu dengan Yordania dalam kampanyenya melawan kelompok ISIS menggambarkan Raja Abdullah II sebagai mitra kunci yang mendapat dukungan penuh.

Inggris juga mendukung Raja Abdullah II. "Kerajaan Yordania Hashemite adalah mitra yang sangat berharga bagi Inggris," kata James Cleverly, menteri untuk Timur Tengah dan Afrika Utara.

Ada Apa di Balik Gonjang-ganjing Ini?

Ketegangan di dalam rumah tangga kerajaan telah terlihat selama beberapa waktu, demikian laporan jurnalis Yordania Rana Sweis kepada BBC.

"Mantan putra mahkota juga dipandang populer. Dia sangat mirip dengan ayahnya, Raja Hussein, dan dia juga sangat populer di kalangan suku-suku setempat," katanya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: