Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Vaksin Maret-April Kurang, Menkes Minta Maaf

Stok Vaksin Maret-April Kurang, Menkes Minta Maaf Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meminta maaf usai menyampaikan adanya kekurangan stok vaksin untuk bulan Maret-April.

"Jumlah vaksin yang tadinya tersedia untuk bulan Maret dan April masing-masing 15 juta dosis, atau totalnya 2 bulan adalah 30 juta dosis. Kita hanya bisa dapat 20 juta dosis, atau dua pertiganya," katanya di Istana Negara yang disiarkan secara daring dari kanal Youtube Sekretariat Negara, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Seminggu Tambah 2,5 Juta, Vaksinasi Per Hari Masih Belum Sentuh Target

"Akibatnya, laju vaksinasinya mohon maaf seluruh teman-teman media bisa sampaikan ke masyarakat, agak kita atur kembali," lanjutnya.

Ia mengatakan bahwa pemerintah sedang melobi beberapa negara produsen vaksin lainnya agar kekurangan pasokan vaksin bisa diatasi dan kecepatan vaksinasi tidak perlu diturunkan.

"Mudah-mudahan di bulan Mei bisa kembali normal sehingga kita bisa melakukan vaksinasi dengan rate seperti sebelumnya yang terus meningkat," katanya.

Indonesia sendiri memiliki target sejumlah 181.554.465 penduduk. Artinya, ada kebutuhan sekitar 362 juta dosis yang diperlukan untuk menyasar target tersebut. Belum lagi, target jumlah vaksinasi harian yang belum tersentuh.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menargetkan sebanyak 1 juta dosis dalam satu hari. Namun, angka tersebut belum menyentuh target tersebut sama sekali sejak vaksinasi dilakukan pada Januari.

Per 4 April 2021, tercatat jumlah dosis yang disuntikan bertambah sebanyak 95.760 untuk target vaksinasi pertama, dan sebanyak 62.532 pada target vaksinasi kedua. Artinya, dalam vaksinasi yang sudah berjalan melebihi satu kuartal, jumlah dosis yang disuntikkan belum mencapai 25% dari target vaksinasi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: