Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Stok Vaksin Terbatas, Menkes Prioritaskan Lansia Dahulu Baru Guru

Stok Vaksin Terbatas, Menkes Prioritaskan Lansia Dahulu Baru Guru Kredit Foto: Antara/Umarul Faruq
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan bahwa prioritas vaksinasi akan diutamakan dahulu kepada lansia.

"Kita arahkan agar disuntikan, terutama untuk para lansia dulu. Sebagian besar lansia dulu," katanya di Istana Negara yang disiarkan secara daring di kanal Youtube Sekretariat Negara, Senin (5/4/2021).

Baca Juga: Stok Vaksin Maret-April Kurang, Menkes Minta Maaf

Sebelumnya, pemerintah berencana untuk melakukan vaksinasi kepada guru karena pada bulan Juli nanti kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) akan segera mulai dilakukan. Vaksinasi untuk guru ditargetkan untuk segera selesai setidaknya Juni sehingga bulan Juli para guru bisa kembali mengajar.

"Kalau ada jatah sisa, baru untuk semua guru," ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim pada pekan lalu mengatakan bahwa jumlah guru yang sudah divaksin berjumlah 550 ribu. Sementara, target vaksinasi untuk guru berjumlah 5 juta. Baru 11% guru yang divaksin secara nasional dan sisa beberapa bulan lagi untuk PTM akan dilakukan kembali.

Sementara itu, saat ini pasokan stok vaksin untuk bulan Maret dan April berkurang hingga sepertiganya. Indonesia memiliki target sejumlah 181.554.465 penduduk. Artinya, ada kebutuhan sekitar 362 juta dosis yang diperlukan untuk menyasar target tersebut.

Belum lagi, target jumlah vaksinasi harian yang belum tersentuh. Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo menargetkan sebanyak 1 juta dosis dalam satu hari. Namun, angka tersebut belum menyentuh target tersebut sama sekali sejak vaksinasi dilakukan pada Januari.

Per 4 April 2021, tercatat jumlah dosis yang disuntikan bertambah sebanyak 95.760 untuk target vaksinasi pertama, dan sebanyak 62.532 pada target vaksinasi kedua. Artinya, dalam vaksinasi yang sudah berjalan melebihi satu kuartal, jumlah dosis yang disuntikkan belum mencapai 25% dari target vaksinasi nasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: