Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mau Digugat Gerombolan Moeldoko, AHY Gak Ada Takut-takutnya

Mau Digugat Gerombolan Moeldoko, AHY Gak Ada Takut-takutnya Kredit Foto: Viva
Warta Ekonomi -

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, angkat bicara mengenai rencana Moeldoko Cs yang ingin membawa sengketa Partai Demokrat ke Pengadilan Tata Usaha Negara atau PTUN. Sosok yang akrab disapa AHY itu mengaku tidak takut.

AHY menilai, setiap orang memiliki hak yang sama untuk mengambil langkah hukum ke pengadilan. Jika memang nantinya kubu Moeldoko akan membawa sengketa partai ke Pengadilan, maka AHY siap untuk menghadapinya.

"Setiap warga negara punya hak untuk menempuh jalur hukum. Tapi kita tidak takut, tidak gentar. Kita tegar menghadapi semua hal yang mereka perkarakan terhadap hasil atau pun keputusan Kementerian Hukum dan HAM kemarin. Kita siap juga untuk menjawab apa pun itu," kata AHY, kepada wartawan, Senin 5 April 2021.

Baca Juga: Sukses Buat Malu Kubu Moeldoko, Sekarang Demokrat Dukung Mas Anies Baswedan...

Saat ini, AHY mengaku tengah fokus membangun soliditas kepada kader-kader yang setia. Maka dari itu, AHY enggan berbicara banyak terkait berapa kader yang telah dipecat karena dianggap tidak setia dan berkhianat.

"Saya lebih fokus pada berapa banyak kader yang setia dan solid, karena bagi saya yang lebih penting adalah para kader yang hadir di sini. Mereka adalah para pejuang yang solid luar biasa," ujarnya. 

"Mereka adalah para petarung yang istimewa. Jadi saya lebih fokus menghitung jumlah yang setia dan bulat tekadnya," tambahnya.

Partai Demokrat kata AHY, tidak pernah memberikan ruang terhadap perpecahan. Karena di Demokrat tidak ada ajaran yang melakukan perpecahan ataupun mengadu domba

"Kita dibilang sudah bergeser ideologi kita. Marah enggak? Ideologi mana? Justru kita bertanya, Bapak ideologinya apa? Apakah ideologi yang merampas hak orang lain? Apakah ideologi yang mengadu domba? Atau yang menebar kebencian? Ideologi seperti itu jelas tidak ada tempatnya di Partai Demokrat," tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: