Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

IA-CEPA Optimalkan Indonesia Sebagai Economic Powerhouse

IA-CEPA Optimalkan Indonesia Sebagai Economic Powerhouse Kredit Foto: Dok. Kemendag

Sementara itu Wakil Ketua Komisi VI Aria Bima menilai Kemendag cukup berhasil dalam mewujudkan visi Presiden dalam perluasan ekspor. Ini bukan hanya dilihat secara kuantitatif tetapi juga kualitatif.

“Banyak perjanjian perdagangan selesai dengan tetap mengedepankan kepentingan dalam negeri, khususnya dalam mendukung industri nasional dan UMKM,” kaya Aria Bima.

Komisi VI menurutnya siap memberikan dukungan dalam berbagai perjanjian perdagangan, baik yang sudah berlaku, masih dibahas maupun dalam masa penjajakan. Aria Bima menegaskan sinergi Kemendag dan Komisi VI sangat penting agar kepentingan semua pihak bisa terakomodasi dengan baik. Selanjutnya menurut Aria Bima, diperlukan langkah pengawalan dari Kementerian, bersama stakeholders lain agar perjanjian-perjanjian itu bisa termanfaatkan dengan optimal.

Kemendag memang terus mengembangkan ekspor nasional melalui percepatan dan perluasan perjanjian internasional. Saat ini misalnya,  Kemendag sedang menjajaki 21 perjanjian perdagangan baru. Dari jumlah itu, 18 diantaranya adalah perjanjian bilateral, menyasar mitra non-tradisional yang potensial di Afrika, Amerika Latin, Eropa Timur dan Pasifik. 21 perjanjian yang akan digarap itu bakal menyusul kesuksesan penyelesaian 22 perjanjian dagang yang telah ada. Sementara dari 22 perjanjian dagang yang telah selesai, 13 di antaranya sudah mulai berlaku,  dan 9 dalam proses ratifikasi. Selain itu, saat ini Indonesia juga masih membahas 8 perjanjian perdagangan dan meninjau ulang 3 perjanjian yang sudah berlaku. 

Manurut Wamendag, keseriusa kemendag ini merupakan wujud atau implementasi dari perjanjian perdagangan yang terbuka. Dalam perjanjian perdagangan, Masing-masing negara berusaha menerjemahkan keterbukaan pasar dan integrasi ekonomi global yang sejalan dengan kepentingan nasional masing-masing. Indonesia sendiri, menurut Wamen millennial itu, terus menyeimbangkan manfaat dari berbagai tipe perjanjian perdagangan, yaitu secara bilateral, regional maupun multilateral.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: