Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan Houthi Melawan, Minta Iran Jangan Setop Pengayaan Uranium Sebelum...

Pentolan Houthi Melawan, Minta Iran Jangan Setop Pengayaan Uranium Sebelum... Kredit Foto: Al Arabiya
Warta Ekonomi, SANAA -

Pemimpin Houthi Yaman Muhammad Ali Al-Houthi meminta Iran tidak menghentikan pengayaan uranium sebelum para pihak dalam perjanjian nuklir 2015 kembali ke kesepakatan itu.

"Jika Iran menerima menghentikan pengayaan (uranium) sebelum (pihak lain) mengimplementasikan perjanjian, itu akan mengulangi kesalahan dari perjanjian sebelumnya, yang tidak dilaksanakan meskipun ada jaminan, dan negosiasi akan dikaitkan dengan program rudal (Iran) kemudian," tweet Al-Houthi di Twitter.

Baca Juga: Negara Barat Mesti Waspada, Supreme Leader Iran Akan Perkaya Uranium hingga 60 Persen

"Dasar dari setiap perjanjian adalah implementasi praktis, bukan hanya dialog dan tanda tangan, seperti yang dilakukan Amerika Serikat dan sekutunya dengan perjanjian mereka termasuk Perjanjian Stockholm, yang mereka tolak untuk diterapkan," papar dia.

Pada 2018, Amerika Serikat (AS) secara sepihak menarik diri dari perjanjian nuklir 2015 yang ditandatangani dengan Iran dan menerapkan kembali sanksi yang sebelumnya dicabut berdasarkan kesepakatan itu.

Iran, setelah menunggu lebih dari setahun, menanggapi dengan melanjutkan pengayaan uraniumnya.

Teheran meminta AS mengambil langkah terlebih dulu dengan mencabut berbagai sanksi yang diterapkan kembali oleh mantan Presiden AS Donald Trump.

Sebaliknya, Washington meminta Iran terlebih dulu menghentikan pengayaan uranium agar AS dapat kembali dalam perundingan nuklir.

Hingga saat ini belum ada titik temu antara AS dan Iran terkait kesepakatan nuklir Iran.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: