Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sukses Gulung Pasukan Jenderal Moeldoko, Kabar Terbaru! Pangeran SBY OTW ke Istana Presiden

Sukses Gulung Pasukan Jenderal Moeldoko, Kabar Terbaru! Pangeran SBY OTW ke Istana Presiden Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Baca Juga: Muncul Surat Edaran soal 'Kedaruratan Keuangan Negara', Pakai Bawa-bawa Nama Jokowi Segala

Baca Juga: Dituduh Main Drama 'Kudeta Settingan' dengan Moeldoko, Begini Reaksi Mas AHY...

Baca Juga: Penuhi Syahwat Politik SBY, Max Sopacua: AHY Cocok Jadi Cagub DKI daripada Moeldoko

"Dan itu bisa dimulai SBY dengan mendatangi dan mencium tangan Ibu Megawati Soekarno Putri, Prof. Subur Budi Santoso, Pak Joko Widodo (Jokowi) dan Pak Yasonna Laoly," tutur Saiful kepada wartawan, beberapa waktu lalu.

Dia mengutip sebuah media nasional kala itu SBY masih menjadi Menkopolkam di Kabinet Megawati, SBY pernah menyatakan di hadapan Presiden Megawati, bahwa ia sama sekali tidak terlibat dalam pendirian Partai Demokrat, namun ternyata dalam AD/ART Partai Demokrat Tahun 2020, SBY malah mencantumkan nama dirinya sendiri bersama Ventje Rumangkang sebagai pendiri Partai Demokrat.

"Pernyataan SBY yang seperti itu, bukan hanya membohongi Presiden Megawati Soekarno Putri, melainkan pula telah membohongi rakyat dan seluruh kader Partai Demokrat pada khususnya," katanya.

Pihaknya pun mengaku tahu betapa sebelum adanya keputusan Kemenkum HAM yang menolak pengesahan KLB Partai Demokrat pimpinan Moeldoko, berulang-ulang kali SBY dan anak-anaknya telah menuduh-nuduh Pemerintahan Jokowi berada di balik rekayasa keributan internal Partai Demokrat.

"SBY dan AHY mengolok-olok Pemerintahan Jokowi sebagai pembegal demokrasi karena dituduhnya telah ikut intervensi diselenggarakannya KLB Partai Demokrat di Sibolangit," papar dia.

Atas tuduhan demi tuduhan SBY terhadap Pemerintahan Jokowi khususnya kepada Menteri Hukum dan HAM RI, Yasonna Laoly dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko itulah, yang menjadikan Yasonna Laoly sempat kesal pada pihak SBY yang terus menuding-nudingnya, hingga Yasonna pernah mengungkapkan kekesalannya pada SBY di hadapan para jurnalis, yang mana Yasonna meminta pihak SBY berhenti untuk terus menyalah-nyalahkan Pemerintah.

"Sebab Pemerintah awalnya sama sekali tidak tau menau soal kemelut internal Partai Demokrat yang berujung dengan KLB di Sibolangit ini," ulas SHE.

Baca Juga: Satu-Satunya Jalan Moeldoko Selamatkan Kehormatannya: Mengaku.....

Namun anehnya, ujar dia, seperti tak tahu malu, setelah Kemenkumham menolak pengesahan pengurus Partai Demokrat hasil KLB Deliserdang, SBY dan AHY memuji-muji setinggi langit Presiden Jokowi, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menko Polhukam Mahfud MD.

"Pujian setinggi langit yang nampak hanya basa-basi karena tidak disertai permintaan maaf apalagi cium tangan Pak Jokowi dan Pak Yasonna Laoly yang sebelumnya SBY dan AHY hujat setengah mati," ujarnya.

Atas dasar semua itu, pihaknya mengaku berpikir dan menyerukan agar SBY dan anak-anaknya segera mendatangi Presiden Jokowi, mendatangi Ibu Megawati, Prof. Subur, Pak Yasonna dan lain-lain untuk meminta maaf dan mencium tangannya.

Baginya, meminta maaf dan mencium tangan pada orang yang kita zhalimi itu suatu tradisi yang baik dan perlu dilestarikan.

"Pak Jokowi saja yang tidak bersalah apa-apa selalu menundukkan wajahnya di hadapan SBY dan para sesepuh tokoh negara, masak Pak SBY yang berlumuran dosa tidak mau meminta maaf dan mencium tangan Pak Jokowi dan lain-lainnya yang kami sebut di atas, ketus pria yang juga berprofesi sebaga Pengacara ini.

Baca Juga: AHY Ngaku Maafkan, Marzuki Alie: Terima Kasih! Ini Bukan Soal Maaf-memaafkan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: