Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diserang Ratusan Purnawirawan, Erdogan Balik Melawan: Ini Serangan ke Demokrasi...

Diserang Ratusan Purnawirawan, Erdogan Balik Melawan: Ini Serangan ke Demokrasi... Kredit Foto: Reuters/Bernadett Szabo

Militer Turki telah menggulingkan pemerintah tiga kali sejak 1960, menekan pemerintah berakar Islam pertama di negara itu dari kekuasaannya pada 1997 dan pernah mengancam akan mengganggu pemilihan presiden yang disengketakan pada 2007.

Erdogan, sementara itu, menepis kekhawatiran yang diungkapkan oleh para pensiunan laksamana atas dampak proyek kanal raksasa pada masa depan perjanjian 1936, yang disebut Konvensi Montreux, yang mengatur Selat Bosphorus dan dimaksudkan untuk memastikan stabilitas di wilayah Laut Hitam.

Pernyataan bersama tersebut memperbarui diskusi publik tentang Kanal Istanbul, proyek mahal Erdogan untuk membangun selat baru yang membelah Istanbul sebagai rute alternatif termasuk untuk kapal perang.

"Proyek Kanal Istanbul akan mengurangi lalu lintas laut melalui Selat Bosporus sambil memberi Turki jalur alternatif di bawah kedaulatannya," kata Erdogan.

“Saat ini kami tidak memiliki tujuan atau niat untuk keluar dari Konvensi Montreux. Tetapi jika kebutuhan ini muncul di masa depan, kami tidak ragu untuk meninjau setiap konvensi untuk menjadikan negara kami lebih baik."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: