Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menolak Bungkam, Pangeran Hamzah Kini Ucap Sumpah Setia ke Raja Yordania

Menolak Bungkam, Pangeran Hamzah Kini Ucap Sumpah Setia ke Raja Yordania Kredit Foto: AAP

Pekerjaan mediator diserahkan kepada paman Raja Abdullah II, Pangeran Hassan, yang juga merupakan mantan putra mahkota tahun 1965-1999.

Hamzah—yang dicopot gelar putra mahkotanya oleh Raja Abdullah II pada tahun 2004—telah muncul sebagai kritikus vokal di kerajaan itu. Dia menuduh kepemimpinan Yordania melakukan korupsi, nepotisme, dan pemerintahan otoriter.

Dalam sebuah video yang dia kirimkan ke BBC pada hari Sabtu, dia melontarkan kecaman atas ketidakmampuan pemerintah."Ketidakmampuan yang telah lazim dalam struktur pemerintahan kita selama 15 sampai 20 tahun terakhir dan semakin parah," katanya dalam video itu.

"Tidak ada yang bisa berbicara atau mengungkapkan pendapat tentang apa pun tanpa ditindas, ditangkap, dilecehkan dan diancam," ujarnya.

Hamzah membantah terlibat dalam apa yang disebut plot jahat, tetapi mengatakan komunikasi telepon dan internetnya diputus oleh kepala staf angkatan bersenjata Yordania, Jenderal Youssef Huneiti.

Dalam rekaman yang dirilis hari Minggu, Hamzah berkata: "Ketika ketua kepala staf gabungan datang dan memberi tahu Anda ini... Saya pikir itu agak tidak dapat diterima".

"Saya merekam apa yang dia katakan dan mengirimkannya ke teman-teman saya di luar negeri dan ke keluarga saya, jika terjadi sesuatu," paparnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: