Menkes Pastikan Pembagian Vaksin Dilakukan Merata

Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin memastikan bahwa penyuntikan vaksin dilakukan dengan adil. Ia menambahkan, pembagian prioritas vaksin dilakukan dengan mengukur seberapa tinggi risiko seseorang terhadap Covid-19.

"Prioritas vaksin diberikan berdasarkan risiko bukan berdasarkan yang bayar pajak; banyaknya orang, tetapi berbasis risiko," katanya dalam Forum Indonesia Bangkit yang ditayangkan secara daring, Selasa (6/4/2021).

Baca Juga: Menkes Ungkap Alasan Indonesia Kehilangan 10 Juta Dosis Vaksin

Ia menjelaskan bahwa tenaga kesehatan secara risiko memang sangat tinggi untuk terpapar Covid-19. Karenanya, tenaga kesehatan terlebih dahulu menerima vaksin. Sebanyak 1,5 juta tenaga kesehatan sudah menerima vaksin menurut Budi.

Ia juga menjelaskan mengapa lansia menjadi yang kedua masuk prioritas vaksinasi. Menurut data, memang jumlah lansia tidak mendominasi dalam angka kasus aktif. Namun, angka kematian dalam kategori lansia cukup tinggi.

"Dari 1,5 juta kasus konfirmasi positif Covid-19 di Indonesia saat ini, yang lansia hanya 10%, tapi dari jumlah kasus kematian yang ada lansia 50%," ujarnya.

Oleh karenanya, ia mengatakan lansia akan menjadi prioritas sampai beberapa bulan ke depan.