Pengamat intelijen dan militer, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengapresiasi Kapolri yang mau mendengarkan masukan pihak lain. Namun, Nuning-sapaannya, meminta Kapolri untuk tetap tegas dalam persoalan hukum. Dia tidak ingin, semakin ke sini, negara menjelma ke arah mobokrasi.
"Yakni, membiarkan warga bertindak tanpa aturan dan tak patuh pada regulasi," katanya.
Baca Juga: Dikritik Terlalu Berlebihan, Polri Akhirnya Batalkan Telegram Kapolri
Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas Gajah Mada (UGM), Zainal Arifin Mochtar, ikut mengapresiasi sikap Kapolri yang mau mendengar kritik.
"Saya suka dengan tindakan koreksi. Keluarkan sesuatu, menuai kritik, akhirnya mencabut. Itu bagus," kata Zainal lewat akun Twitternya.
Di dunia maya, Kapolri yang sebelumnya banyak dikritik, kini justru mendapat apresiasi dari warganet (netizen).
"Sikap gentle dan terpuji. Karena tetaplah koreksi dan kritik itu penting untuk menghasilkan kebijakan yg humanis dan berimbang," kata akun rosun WONG.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: