Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

DKI Jakarta Uji Coba Belajar Tatap Muka, Epidemiolog : Kenapa Tidak Tunggu Positif Rate Rendah

DKI Jakarta Uji Coba Belajar Tatap Muka, Epidemiolog : Kenapa Tidak Tunggu Positif Rate Rendah Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dinas Pendidikan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mencoba uji coba sekolah tatap muka di 85 sekolah pada Rabu (7/4/2021). Epidemiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tri Yunis Miko Wahyono menilai uji coba ini merupakan suatu hal yang nekat dan tidak bertanggung jawab.

"Ini uji coba belajar tatap muka, kenapa harus besok? Kenapa harus April. Apa pentingnya besok atau bulan April ini. Karena habis itu tidak masuk sekolah juga," kata Miko saat di konfirmasi Rabu (7/4/2021).

Baca Juga: SKB 4 Menteri Sudah Berlaku Pembukaan Sekolah Tidak Perlu Tunggu Juli

"Kenapa tidak tunggu positif rate-nya serendah mungkin. Jadi ini seperti gak ada tanggung jawab terhadap masyarakat, guru maupun murid. Ini adalah tanggung jawab pimpinan daerah ataupun pihak sekolah," lanjutnya.

Menurut Miko, pemerintah daerah ataupun pihak sekolah seharusnya melakukan penelitian terlebih dahulu apa syarat utama untuk uji coba atau di buka sekolah itu supaya orang tidak kena COVID-19.

"Salah satunya adalah, wabahnya berubah menjadi endemis di Jakarta. Dan di Jakarta belum terjadi itu dan wabahnya belum berubah jadi endemis. Paling tidak penularannya sudah minimal baru bisa uji coba," Ucap Miko.

Disisi lain Miko menilai bahwa pemerintah harusnya belajar dari negeri lain. Di mana uji coba pembukaan sekolah dipastikan bahwa semua orang sudah mendapat imunisasi baik itu guru maupun muridnya.

"Atau semua guru sudah di imunisasi tapi muridnya pakai protokol ketat. Di China pun masih ada risiko di mana sekolah di buka, kasusnya itu sudah menjadi endemis. Jadi bukan wabah lagi makanya dibuka sekolah," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: