Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Belum Selesai! Muncul Rekaman Suara Perbincangan Pangeran Hamzah dengan Panglima Militer Yordania

Belum Selesai! Muncul Rekaman Suara Perbincangan Pangeran Hamzah dengan Panglima Militer Yordania Kredit Foto: AAP
Warta Ekonomi, Amman -

Rekaman audio muncul di beberapa platform media sosial soal perbincangan 'panas' antara Pangeran Hamzah bin Hussein dan panglima militer negara. Rekaman itu beredar di tengah salah satu krisis terburuk yang pernah dialami istana Yordania dalam beberapa dekade.

Menurut rekaman itu, kepala staf Jenderal Youssef Huneiti terdengar meminta Putra Mahkota untuk menghindari mengunggah apa pun di media sosial. Dia juga meminta Hussein menghindari berbicara di depan umum pada acara-acara sosial, sebab itu membuat berbagai persepsi orang-orang.

Baca Juga: Menolak Bungkam, Pangeran Hamzah Kini Ucap Sumpah Setia ke Raja Yordania

Al Arabiya English tidak dapat secara independen memverifikasi keaslian rekaman audio tersebut. Namun, suara pangeran dapat dikenali dan percakapan yang direkam sejalan dengan pesan video yang dirilis Hamzah melalui BBC pada Sabtu. Rekaman itu terdengar bahwa Hamzah mengatakan, dia berada dalam tahanan rumah dan telah diberi tahu untuk tinggal di rumah dan tidak menghubungi siapa pun.

"Saya meminta Yang Mulia mulai hari ini untuk berhenti menghadiri acara-acara ini, berhenti bertemu dengan orang-orang ini, dan tetap melakukan kunjungan keluarga, dan tidak ada cicitan," ujar Huneiti dalam rekaman itu seperti dilansir laman Al Arabiya, Kamis (8/4/2021).

Pangeran Hamzah kemudian terdengar meminta orang-orang itu membawa mobil panglima militer keluar. "Anda datang kepada saya, memberi tahu saya apa yang harus dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan di negara saya.

Anda datang untuk mengancam saya. Apa ini? Anda mengatakan kepada saya untuk tidak pergi keluar menemui orang. Apakah dinas keamanan mengancam saya?" kata pangeran Hamzah.

Huneiti menjawab: "Kami tidak mengancam."

Hamzah menjawab: "Salah urus negara adalah salah saya? Kegagalan yang terjadi adalah salah saya? Anda datang ke rumah saya untuk memberi tahu bahwa kepala dinas keamanan mengancam saya? Jangan tinggalkan rumahmu, jangan melihat siapa pun kecuali keluargamu dan jangan mencicit di Twitter? "

"Pak, masuk ke mobil Anda dan pergi," katanya.

"Permisi. Saya menghormati Anda dan organisasi Anda. Tapi, Anda tidak berbicara kepada saya dengan cara ini. Masuklah ke dalam mobil Anda dan keluar dari rumah ini," ujarnya.

"Saya adalah orang Yordania yang merdeka, putra ayah saya (Raja Hussein). Saya memiliki hak untuk bergaul dengan orang-orang saya, orang-orang di negara saya, dan untuk melayani negara saya, seperti yang saya janjikan dan bersumpah kepadanya ketika dia berada di ranjang kematiannya," kata Pangeran.

Putra Mahkota kemudian bertanya kepada panglima militer posisinya 20 tahun lalu. "Di mana Anda 20 tahun yang lalu? Saya adalah Putra Mahkota atas perintah ayah saya, semoga dia beristirahat dengan tenang. Saya bersumpah kepadanya untuk terus melayani negara saya dan rakyat saya selama saya hidup," ujar dia.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: