Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Diambil Alih Jokowi, Trah Soeharto Tak Pernah Setor Pendapatan TMII ke Negara

Diambil Alih Jokowi, Trah Soeharto Tak Pernah Setor Pendapatan TMII ke Negara Kredit Foto: Antara/Aprillio Akbar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah melalui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) mengatakan, penyerahan hak pengelolaan kompleks Taman Mini Indonesia Indah (TMII) dari Yayasan Harapan Kita sudah berkoordinasi dengan keluarga Cendana atau keluarga Presiden ke-2 RI Soeharto. Diketahui, keluarga Soeharto merupakan pendiri sekaligus pemilik yayasan tersebut.

Selama 44 tahun, negara akhirnya mengambil alih hak kepengelolaan kawasan seluas 150 hektare tersebut. "Sudah (berkomunikasi dengan Keluarga Cendana) dengan pihak Yayasan Harapan Kita, Badan Pengelola TMII," kata Sekretaris Setneg, Setya Utama saat dihubungi, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Sukses 'Rebut' TMII dari Keluarga Soeharto, PDIP Elu-elukan Jokowi

Lebih lanjut Setya menjelaskan bahwa selama ini Yayasan Harapan Kita tidak pernah menyetorkan pendapatan TMII ke negara. Hal ini pula menjadi salah satu alasan pemerintah melalui rekomendasi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengambil alih pengelolaan TMII.

"Untuk optimalisasi aset, konstribusi ke negara salah satunya. Yang penting lainnya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat segala kalangan sebagaimana disampaikan Mensesneg," ujar Setya.

Sebelumnya, Kementerian Sekretaris Negara menegaskan bahwa Taman Mini Indonesia Indah (TMII) akan tetap menjadi kawasan pelestarian budaya bangsa dan sarana edukasi yang bermatra budaya nusantara usai diambil alih pengelolaannya oleh negara.

Menteri Sekretaris Negara (Sekneg) Pratikno mengatakan, begitu luasnya aset TMII dan berlokasi sangat strategis akan sangat bermanfaat besar bagi masyarakat dan ke depan bisa memberikan kontribusi keuangan pada negara. Untuk itu, Setneg tetap berkomitmen menjadikan TMII sebagai tempat pelestarian budaya bangsa seperti yang sudah dijalankan selama ini oleh pengelola lama, tetapi akan lebih dioptimalkan.

"Bisa jadi cultural theme park berstandar internasional dan jadi jendela Indonesia di mata internasional," kata Pratikno dalam keterangan persnya, dikutip Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: