Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Spamdexing?

Apa Itu Spamdexing? Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Spamdexing, yang merupakan gabungan kata dari "spam" dan "indexing", adalah sebuah praktik spamming mesin pencarian. Ini adalah bentuk spam dalam dunia SEO. Bagi Anda yang belum tahu, SEO adalah singkatan dari Search Engine Optimization, merupakan seni dalam mengoptimalkan situs web Anda, atau membuat situs tersebut menjadi atraktif, sehingga mesin pencari dapat melakukan pengindeksan secara optimal.

Spamdexing adalah praktik membuat situs web yang akan diindeks menggunakan cara ilegal untuk mencapai posisi tertinggi di halaman pencarian. Terkadang, spamdexing digunakan untuk mencoba dan memanipulasi pemahaman mesin pencarian tentang suatu kategori. Tujuan dari seorang desainer web adalah untuk membuat halaman web yang bisa menduduki peringkat yang menguntungkan di mesin pencarian, dan mereka membuat halaman mereka sesuai dengan standar yang mereka yakini.

Baca Juga: Apa Itu Link Exchange?

Sayangnya, beberapa dari mereka menggunakan spamdexing, tanpa diketahui oleh orang yang melakukannya. Walaupun secara instan bisa meningkatkan performa SEO, cara ini memiliki risiko yang tinggi karena Google bisa saja memberikan penalty kepada situs tersebut. Berikut adalah penjelasan lebih dalam mengani spamdexing.

Spamdexing, Sebuah Bagian dari Black Hat SEO

Spamdexing secara teknis merupakan bagian dari proses pengoptimalan mesin pencarian (SEO), di mana seorang perancang atau pengembang web akan membangun situs web yang diharapkan mendapat peringkat tertinggi di laman hasil pencarian. Namun, komunitas TI umumnya mengategorikan spamdexing sebagai bagian dari "black hat SEO" yang merupakan penggunaan metode ilegal untuk meningkatkan peringkat situs web.

Metode yang digunakan untuk melakukan spamdexing sangat bervariasi, di antaranya pembuatan halaman konten dummy, pengisian kata kunci dalam meta-tag, atau mempromosikan hasil indeks tertentu. Seiring dengan banyak jenis teknik black hat SEO lainnya, spamdexing telah menjadi masalah utama bagi operator mesin pencari Google sehingga mereka terus membuat algoritma baru untuk memberi penghargaan pada situs yang jujur serta memberikan penalti pada situs yang curang. Beberapa jenis teknik spamdexing dan black hat SEO umumnya sudah menjadi usang karena algoritma Google yang terus diperbarui dan telah mengubah cara mendapatkan peringkat pencarian.

Beberapa Contoh Konten Spam

Seorang pengembang web yang curang akan membuat konten spam. Jenis konten akan melebih-lebihkan penggunaan kalimat pada sebuah halaman web dengan kata kunci tertentu. Tujuannya adalah untuk bisa mendapat peringkat teratas di halaman pencarian dalam waktu yang singkat. Konten spam tersebut meliputi:

Keyword Stuffing: Penggunaan kata kunci yang berulang-ulang untuk menargetkan istilah penelusuran tertentu.

Hidden Text: Teks disamarkan agar tidak terlihat oleh pengguna.

Meta Keyword Stuffing: Kata kunci berulang ditambahkan ke elemen meta keyword.

Doorway Page: Halaman web berkualitas rendah yang hadir untuk menargetkan kata kunci tertentu.

Automatically Generated Content: Teks yang dibuat oleh software, biasanya tidak masuk akal bagi pembaca, tetapi berisi kata kunci yang diperlukan.

Scrapped Content: Konten yang dipublikasikan ulang dari situs lain, sering kali dengan sedikit modifikasi seperti menggunakan sinonim.

Beberapa Contoh Link Spam

Link spam didefinisikan oleh Google sebagai tautan yang tidak wajar ke atau dari situs tertentu untuk memanipulasi PageRank atau peringkat dalam hasil penelusuran. Daftar link spam yang sering digunakan meliputi:

Paid Links: Membeli atau menjual tautan yang lolos PageRank.

Link farms: Sekelompok situs web yang terhubung satu sama lain dalam upaya mengakumulasi PageRank.

Comment Spam: Komentar (sering kali secara otomatis) di blog, forum, wiki, dan kolom diskusi, dibuat hanya untuk tujuan mendapatkan backlink atau promosi.

Tautan timbal balik yang berlebihan: Jumlah link exchange yang tinggi dalam jumlah yang tidak wajar.

Pembuatan tautan otomatis: Menggunakan software atau layanan yang digunakan untuk membuat backlink.

Press release berkualitas rendah: Press release yang didistribusikan, bertujuan untuk mendapat backlink yang optimal.

Direktori berkualitas rendah: Direktori dengan standar yang rendah untuk setiap pengiriman situs.

Pemasaran artikel dan guest posting: Kampanye konten berskala besar dengan anchor text yang penuh kata kunci.

Upaya Pemberantasan Spamdexing

Meskipun spamdexing menyebabkan banyak kerusakan dalam menemukan informasi di internet, sejumlah langkah telah diambil untuk membatasi penggunaannya dan sudah menghasilkan beberapa keberhasilan. Spamdexing adalah masalah besar di tahun 1990-an, dan saat itu mesin pencarian menjadi tidak berguna karena telah dipenuhi oleh spamdexing.

Setelah Google muncul, semuanya berubah karena Google mengembangkan sistem peringkat halaman yang memerangi spamdexing dengan cukup baik, memblokir situs spam, dan memberikan peringkat pencarian yang tinggi pada situs web yang legal dan relevan.

Meskipun Google telah memerangi penggunaan spamdexing sejak lama, spamdexing terus berlanjut pada tingkat marjinal. Misalnya, Google Bombing telah menjadi masalah di mana seseorang menggunakan hyperlink untuk memanipulasi mesin pencarian dengan meningkatkan relevansi situs spamdexing, dan mengurangi nilai situs host.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: