Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Keterbukaan dan Kesetaraan Akses Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas

Keterbukaan dan Kesetaraan Akses Vaksinasi bagi Penyandang Disabilitas Kredit Foto: KPCPEN
Warta Ekonomi, Jakarta -

Penyandang disabilitas yang memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) DKI Jakarta telah menjalani vaksinasi Covid-19 di Istora Senayan. Pemberian vaksin Covid-19 terhadap penyandang disabilitas ini telah sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo terhadap kelompok disabilitas agar tidak tertinggal dari jangkauan pemerintah.

"Harapannya, kelompok disabilitas ini bisa merasakan program pemerintah, mungkin banyak yang belum merasakan program pemerintah karena akses informasinya yang terbatas," terang Angkie Yudistia, Staf Khusus Presiden, dalam Dialog Produktif bertema Vaksinasi Inklusif untuk Disabilitas yang diselenggarakan KPCPEN dan ditayangkan di FMB9ID_IKP, Kamis (8/4/2021).

Baca Juga: Lansia Aman Vaksinasi, Jangan Ragu!

"Itulah mengapa kita buat Gerakan Indonesia Bisa. Agar kelompok rentan ini bisa mengakses informasi, fasilitas, kesehatan, dan banyak hal, salah satunya bisa mendapatkan vaksinasi," terang Angkie lebih lanjut lagi.

Budi Prasodjo, Kepala Sekolah SLB/G Yayasan Dwituna Rawinala, menyampaikan hal yang sama dengan Angkie, bahwasannya penyandang disabilitas perlu mendapat akses yang sama.

"Sampai saat ini alhamdulillah akses informasi dari berbagai kementerian selalu terinformasikan kepada kami, khususnya untuk vaksinasi disabilitas. Justru, kami mendapatkan informasi terlebih dahulu sehingga kami juga yang menginformasikan ke beberapa SLB lainnya," jelas Budi.

Tidak hanya informasi, kemudahan fasilitas pun diberikan kepada Pak Budi untuk menjangkau lokasi vaksinasi Covid-19. "Pemerintah dalam hal ini Dishub juga memfasilitasi kami ke Senayan secara gratis untuk menerima vaksinasi," terangnya.

Hebatnya, tidak hanya bagi dirinya sendiri, Jaka Ahmad, Komedian Penyandang Disabilitas juga berhasil memberikan informasi yang benar kepada kedua orang tuanya mengenai vaksinasi Covid-19 ini.

"Saya memang harus menjadi penengah kepada orang tua saya mengenai informasi yang masuk seputar vaksinasi Covid-19 sehingga saya bisa memberikan informasi yang cukup valid kepada orang tua saya. Saya berkeyakinan, kita punya tanggung jawab tidak hanya kepada orang tua, tapi juga lingkungan di sekitar kita untuk memberikan informasi yang valid. Apalagi, kita mampu menyosialisasikan informasi yang benar," terang Jaka.

Selama proses vaksinasi, penyandang disabilitas perlu didampingi. Meski begitu, hingga sekarang vaksinasi Covid-19 bagi mereka berlangsung aman. "Sejauh ini, vaksinasi Covid-19 aman untuk penyandang disabilitas. Namun, untuk KIPI normal seperti ngantuk, lapar, itu terjadi, tapi tidak ada berlebihan," terang Angkie.

"Senangnya adalah, semua berterima kasih diberikan kesempatan untuk vaksinasi Covid-19 bagi penyandang disabilitas ini. Mengingat akses informasi sangat terbatas, dari orang tua penyandang disabilitas, kepala sekolah, semua senang sekali," tutup Angkie.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: