Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sindiran Telak Gerombolan Moeldoko: AHY dan Jokowi Beda Jauh Bagai Sumur dan Langit

Sindiran Telak Gerombolan Moeldoko: AHY dan Jokowi Beda Jauh Bagai Sumur dan Langit Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat

"Makanya ketika AHY menjadi Ketua Umum Partai Demokrat pun ia masih selalu dijagain atau dipapa orang tuanya. Bahkan untuk berorasi pun AHY selalu disiapin teks agar AHY bisa berorasi mengikuti petunjuk ayahnya yang tertuang di teks pidato yang dibacanya. Jika tanpa teks, pidato AHY akan ngalor ngidul tidak nyambung seperti bicaranya Vicky Prasetyo dulu itu," ungkapnya.

Selain itu, kata SHE, AHY juga belum pernah diuji jiwa dan kualitas kepemimpinannya dari tingkat bawah, seperti yang dialami oleh Presiden Jokowi dan Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko. AHY ujug-ujug jadi Ketua Umum Partai Demokrat dan ujug-ujug mau nyalonin Presiden.

"Itu rumus politik dari mana? Makanya banyak senior Partai Demokrat yang mengatakan,"AHY itu tidak pernah mendaki, tapi tiba-tiba ada di puncak". Ini kan bahaya sekali, sangat berisiko bagi masa depan bangsa ini, jika saja nantinya AHY jadi Capres," papar SHE.

Baca Juga: Benarkah TMII akan Berpindah Tangan dari Keluarga Soeharto ke Jokowi?

Oleh karena itu, sambung dia, dukungan untuk AHY agar bersedia menjadi calon gubernur DKI 2024 itu sebenarnya sudah merupakan suatu kehormatan tertinggi baginya. Sebab sebenarnya pihaknya sadar AHY pantasnya dicalonkan jadi Camat atau Bupati di Pacitan, namun karena pihaknya kasihan ya akhirnya pihaknya setuju kalau AHY dicalonkan saja jadi calon Gubernur DKI Jakarta 2024.

"Kalau AHY menang ya syukur kalau kalah ya tidak masalah, karena saat AHY pernah dites untuk maju menjadi Calon Gubernur DKI Jakarta 2017 lalu, meskipun para pendukungnya seluruh Indonesia dikerahkan ke Jakarta, toh AHY tetap kalah saja, dan pidato ayahnya (SBY) tidak didengar oleh rakyat yang dahulu menjadi pemujanya. Mungkin saja rakyat sudah bangkit kesadarannya, hingga tidak mau tertipu untuk kesekian kalinya," pungkas dia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: