Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AS dan Israel Masuk Daftar, Iran Bersumpah Balas Dendam Atas Kapalnya di Laut Merah

AS dan Israel Masuk Daftar, Iran Bersumpah Balas Dendam Atas Kapalnya di Laut Merah Kredit Foto: Iranian military
Warta Ekonomi, Teheran -

Iran tidak diragukan lagi akan merespons serangan terhadap salah satu kapalnya di Laut Merah setelah mengidentifikasi pelakunya. Peringatan itu dilontarkan oleh juru bicara militer Iran.

"Kami akan merespons tanpa keraguan atas serangan di kapal kami Saviz di Laut Merah begitu kami mengidentifikasi mereka yang terlibat," kata Brigadir Jenderal Abolfazl Shekarchi, kepada kantor berita Rusia Sputnik edisi bahasa Arab yang dinukil Al Arabiya, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Media AS Buka-bukaan, Ucap Nama Israel yang Serang Kapal Iran di Laut Merah

"Iran akan memutuskan bagaimana meresponsnya setelah penyelidikannya atas insiden itu selesai," imbuh Shekarchi.

Shekarchi mengungkapkan bahwa Teheran mencurigai Israel dan Amerika Serikat (AS) berada di balik serangan itu.

"AS tidak diragukan lagi terlibat dalam semua upaya untuk merusak dan merugikan Iran," tambah Shekarchi.

Sebelumnya Kementerian Luar Negeri Iran mengkonfirmasi bahwa kapal Iran Saviz telah menjadi sasaran serangan di Laut Merah.

“Ledakan terjadi pada Selasa pagi di dekat pantai Djibouti dan menyebabkan kerusakan ringan tanpa korban. Kapal itu adalah kapal sipil yang ditempatkan di sana untuk mengamankan wilayah itu dari perompak,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Saeed Khatibzadeh.

Tasnim, sebuah kantor berita yang berafiliasi dengan Garda Revolusi Iran, melaporkan bahwa kapal itu diserang di Laut Merah oleh ranjau limpet yang terpasang di lambung kapal.

Sementara itu, outlet media yang berbasis di AS, New York Times (NYT) melaporkan, Israel berada di balik serangan itu sebagai balasan atas serangan terhadap dua kapal milik Israel di Laut Merah pada bulan Maret dan Februari. NYT mengutip pernyataan seorang pejabat AS yang tidak disebutkan namanya.

Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan terhadap kapal kargo milik Israel dan Iran sejak akhir Februari, di mana kedua belah pihak menganggap pihak lain bertanggung jawab.

Serangan itu juga terjadi pada hari AS dan Iran memulai pembicaraan tidak langsung di Wina terkait kembalinya Washington ke perjanjian nuklir 2015 yang ditinggalkan di bawah mantan Presiden Donald Trump pada 2018. Israel sangat menentang kesepakatan itu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: