Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bertahan di Tengah Pandemi, Begini Startegi Phapros yang Dibocorkan Langsung Sama Bos Besarnya

Bertahan di Tengah Pandemi, Begini Startegi Phapros yang Dibocorkan Langsung Sama Bos Besarnya Kredit Foto: Phapros
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Phapros Tbk (PEHA) yang merupakan anak usaha dari PT Kimia Farma Tbk (KAEF) dalam bertahan menghadapi era pandemi Covid-19, menerapkan beberapa strategi efisiensi dan memaksimalkan digitalisasi di segala lini bisnis operasional dan supporting.

Di bidang pemasaran, strategi yang dilakukan adalah dengan melakukan pergeseran portofolio produk dari yang semula mengandalkan sektor perjalanan dengan produk andalannya, Antimo, menjadi lebih fokus ke produk multivitamin dan produk lain yang terkait dengan Covid-19.

“Selain itu, Phapros juga mengoptimalisasi semua channel yang bisa digunakan dalam rangka meningkatkan pertumbuhan kinerja di tengah pandemi seperti sekarang ini. Salah satunya adalah sinergi dengan induk perusahaan yaitu PT Kimia Farma Tbk.Apotek Kimia Farma yang luas dan tersebar di seluruh Indonesia, dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak kinerja serta pengembangan produk-produk terkait Covid-19 baik produk promotif, preventif, dan kuratif untuk mengisi pipeline produk,” jelas Direktur Utama PT Phapros Tbk, Hadi Kardoko, dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Dorong Pengembangan UMKM, Phapros Kembali Salurkan Dana Kemitraan

Kelihaian persereoan untuk bertahan di tengah Pandemi pun membuahkan hasil dengan meraih penghargaan untuk Kategori Strategi Bertahan dan Tumbuh pada Anugerah BUMN 2021 pada Kamis malam (8/4) di Jakarta. Mengusung tema Strategi dan Transformasi di Tengah Pandemi, Anugerah BUMN merupakan ajang untuk mengapresiasi kontribusi BUMN yang telah menunjukkan kiprah transformasi dan strategi unggul untuk bertahan di masa pandemi.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Phapros berdasarkan hasil penilaian independen para dewan juri yang menjadi pakar di bidangnya. Di antaranya Menteri BUMN pertama dan Dewan Pakar BUMN Track Tanri Abeng, Pengamat Ekonomi Senior INDEF Enny Sri Hartati, Pemimpin Umum BUMN Track Ahmed Kurnia, serta CEO Nielsen Indonesia 2014-2020 & Chairman BUMN Track Consulting Agus Nurudin.

Baca Juga: Optimisme di Tengah Pandemi Covid-19, PTPP Siapkan Berbagai Strategi Jitu Paska Pandemi

Hadi Kardoko mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kinerja seluruh pemangku kepentingan yang berperan besar dalam mendorong Phapros untuk terus mampu bertahan di tengah pandemic Covid-19.

“Pandemi ini berdampak kepada seluruh industri, tak terkecuali farmasi. Namun, kami tetap mampu menyusun strategi baru untuk tetap tumbuh,” ucapnya.

Di sisi lain, Ketua Dewan Juri Anugerah BUMN, Tanri Abeng menyatakan bahwa penilaian Anugerah BUMN ini terbuka untuk semua BUMN, anak usaha BUMN, serta BUMN yang sudah go public. “Meski proses penilaian dilakukan secara daring, kriterianya tetap sama. Kami tetap melihat bagaimana strategi dan kinerja perusahaan untuk tetap bertahan dan tumbuh di tengah pandemic Covid-19”, ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: