Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

GNNT, Agus Marto: e-Money Dapat Cegah Orang Korupsi

Warta Ekonomi -

WE Online, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus DW Martowardojo resmi mencanangkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT). Uniknya pencanangan gerakan ini dilakukan di Mal Mangga Dua Jakarta, Kamis (14/8/2014) ditengah hiruk pikuk perdagangan ritel eletronik. Selain Gubernur BI hadir juga dalam kampanye GNNT ini antara lain Menko Perekonomian Chairul Tanjung, Plt. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, Wakil Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Ketua Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia Syahrul Yasin Limpo, direksi bank BUMN, direksi perusahaan telekomunikasi, Anggota Dewan Komisioner OJK, serta hadir juga perwakilan DPR komisi keuangan.

Dalam sambutanya Agus mengatakan pemerintah berkepentingan meningkatkan  kesadaran dari seluruh lapisan rakyat, pedagang, pelaku bisnis, terutama lembaga-lembaga pemerintah untuk mengurangi pembayaran secara tunai dalam melakukan transaksi keuangan dan beralih kepada sarana pembayaran non tunai yang lebih mudah, aman, efisien dan transparan.
 

Agus menjelaskan, penggunaan transaksi pembayaran elektronik di Indonesia masih sangat rendah.
Ia menjelaskan saat ini uang tunai yang beredar sebanyak Rp 450 triliun dan dapat meningkat hingga Rp 550 triliun pada hari besar agama di mana  lebih dari 70% dilakukan secara tunai. “Dibandingkan negara ASEAN lain kita sangat ketinggalan. Transaksi non tunai mereka sudah di atas 50%i," jelas Agus.

“Bila kita Ingin maju kita harus meningkatkan transaksi non tunai. Selain efisien taransaksi non tunai ini akan mengindari korupsi, penipuan, karena dilakukan secara tercatat dan transparan. APBN kita itu 1.800 triliun, triliun itu nol nya 12, coba bayangkan betapa beratnya beban Negara untuk mencetak uang sebanyak itu,” kata Agus. Lalu ia melemparkan ide untuk merangsang masyarakat mau melakukan transaksi non tunai. “Harusnya wajib pajak yang membayar pajak secara non tunai kita berikan diskon. Yanag melakukan pembayaran lewat ATM kita berikan poin dan diundi untuk mendapatkan hadiah, Ini telah dilakuka oleh Mexico dan Brazil dan mereka berhasil sekali,” pungkas Agus.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Advertisement

Bagikan Artikel: