Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Orang Pro Jokowi Bongkar-bongkaran, Anak Buah Habib Si Munarman Terpojok: Mentalnya Anjlok...

Orang Pro Jokowi Bongkar-bongkaran, Anak Buah Habib Si Munarman Terpojok: Mentalnya Anjlok... Kredit Foto: Instagram Denny Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pegiat media sosial Denny Siregar ikut mengomentari acara Mata Najwa yang menghadirkan eks Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman. FPI sendiri merupakan organisasi masyarakat (ormas) yang saat ini sudah ditetapkan terlarang oleh pemerintah Indonesia.

Menurut Denny, orang pro-Habib Rizieq Shihab tersebut kelihatan panik sehingga sering membentak-bentak.

"Baru nonton @MataNajwa yang adu argumen sama Munarman," katanya,dalam akun Twitternya seperti dilihat di Jakarta, Sabtu (10/4/2021).

Baca Juga: Dianggap Bukan Manusia, Eh Munarman Dihantam Lagi sama Denny Siregar, Keras Bos!

Sambung dia, "Dia kelihatan panik di acara itu sehingga keluar bentak-bentakan dia. Munarman sudah terpojok. Mentalnya jatuh. Yang dia bisa lakukan hanya bela diri dengan tampil di @MataNajwa, yang dikiranya bisa buat klarifikasi. Eh, rupanya diserang juga," imbuh Denny yang merupakan pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) tersebut.

Diketahui, Munarman tampak murka saat dicecar pembawa acara Mata Najwa, yakni Najwa Shihab soal kehadirannya di baiat ISIS Makassar pada tahun 2015 silam. Dalam video yang diunggah, di Youtube Najwa Shihab (8/4/2021), Munarman mengaku bahwa ia tidak tahu-menahu terkait acara baiat tersebut.

Namun, ia mengaku kesal setelah Najwa terus-terusan menyinggung tentang hal itu. Bahkan, Munarman menyebut jika Najwa bersikap provokatif lantaran memberikan dirinya pertanyaan jebakan.

Baca Juga: Ada Habib Rizieq di Sarang Teroris, Denny Siregar Keras: Jangan Kaget Orang FPI Disikat..

Memang, Munarman membenarkan bahwa dirinya hadir dalam acara tersebut. Namun, ia menegaskan kehadirannya tersebut bukan untuk membaiat, melainkan memenuhi undangan sebagai pengisi seminar.

"Sebenarnya waktu di Makassar itu kalau mau jujur, secara intelejen saya pikir pasti adalah intel di situ pasti dia mendengar apa ucapan saya. Saya mau katakan di Makassar itu ada dua acara saya diundang oleh Ketua FPI Makassar dalam acara seminar di Sekertariat FPI dan di situ tidak ada baiat," ucapnya.

Baca Juga: Dulu Munarman Belain Anak SBY, Eh Sekarang Orangnya AHY Ngotot, Teriak: Bebaskan Habib Rizieq

Baca Juga: Belum Panggil Munarman Eks FPI, Kapolres Depok: Tak Mungkin Kita Main Periksa

Baca Juga: Soal Peluru Bertuliskan FPI Munarman, Reaksi Pengacara Rizieq Mengejutkan

"Saat datang saya diundang (seminar) di kota Makassar (tidak tahu ada baiat) karena materi saya menarik saya ditawari besok masih ada lagi katanya ikut lah saya di situ. Saya kira itu sama tidak tahunya ada itu (baiat). Saya tidak tahu," jelas Munarman.

Sekali lagi, ia menegaskan kabar yang menyebut dia dengan sengaja datang ke acara pembaiatan ISIS sama sekali tak benar.

Setelah memberikan penjelasan, Najwa pun memberikan pertanyaan kepada Munarman. Ia bertanya apakah Munarman pernah menyampaikan klarifikasi serupa kepada polisi. Namun, Munarman justru terlihat kesal dan tak terima dengan pertanyaan Najwa.

"Perbuatan saya itu apakah tindakan pidana? Kenapa saya harus klarifikasi?" kata Munarman.

Baca Juga: Ada Habib Rizieq di Sarang Teroris, Denny Siregar Keras: Jangan Kaget Orang FPI Disikat..

"Pertanyaan saya sederhana apakah Anda sempat dipanggil polisi? Saya cuma bertanya pernah atau tidak?" balas Najwa.

"Dalam teori hukum, itu pertanyaan jebakan. Itu berbahaya buat opini. Anda tidak boleh menanyakan itu Najwa," tambah Munarman.

Hak Jawab

Munarman melalui LBH Street Lawyer mengirimkan hak jawab kepada redaksi Warta Ekonomi yang dimuat dalam laman berikut Hak Jawab Munarman Terhadap Media Siber WartaEkonomi.co.id.

Redaksi Warta Ekonomi menyampaikan permohonan maaf kepada pihak Munarman dan masyarakat pembaca atas kekeliruan yang telah dilakukan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: