Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Produksi Migas Tetap Kokoh di Tengah Pandemi Covid-19

Kinerja Produksi Migas Tetap Kokoh di Tengah Pandemi Covid-19 Kredit Foto: Reuters/Lucy Nicholson
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi COVID-19 sudah berlangsung lebih dari satu tahun. Kondisi ini sangat berdampak terhadap berbagai kegiatan masyarakat maupun industri, tak terkecuali industri hulu migas. Lantas, upaya apa saja yang telah dilakukan oleh industri hulu migas untuk melindungi puluhan ribu pekerjanya dengan tetap menjaga keberlangsungan produksi migas?

Langkah yang ditempuh PT. Chevron Pacific Indonesia (PT CPI) layak dijadikan contoh. Salah satu Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terbesar di Indonesia tersebut memanfaatkan solusi digital secara terintegrasi untuk menekan potensi penyebaran COVID-19 di lingkungan Perusahaan. Hasilnya, PT CPI mampu menjaga tingkat positivity rate yang rendah di lingkungan kerja. Angkanya stabil di bawah ambang batas yang ditetapkan Badan Kesehatan Dunia (WHO). 

Baca Juga: Ini Solusi Mahasiswa Universitas Pertamina untuk Pengembangan Lapangan Migas

Positivity rate menunjukkan rasio jumlah kasus konfirmasi positif COVID-19 berbanding dengan total tes yang dilakukan. Ambang batas yang ditetapkan WHO adalah 5 persen. 

”Pemanfaatan teknologi digital memudahkan sistem pemantauan dan menjaga tingkat kepatuhan pekerja terhadap aturan dan prosedur internal sehingga potensi penyebaran virus dapat ditekan. Selain itu, Perusahaan kami juga terus berupaya meningkatkan kesadartahuan tentang COVID-19 melalui berbagai kegiatan edukasi dan komunikasi. Sebab, upaya pencegahan COVID-19 berjalan efektif jika didukung dengan kesadaran kolektif dari seluruh pekerja dan keluarganya," tutur Winu Adiarto, Acting SVP Corporate Affairs PT CPI, dalam siaran media, Sabtu (10/4/2021). 

Setelah kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan pada awal Maret 2020, PT CPI bergerak cepat dengan membentuk sebuah gugus tugas. Tugas utamanya adalah melindungi keselamatan dan kesehatan seluruh pekerja dengan tetap menjaga keberlangsungan operasi hulu migas yang vital bagi negara. 

”Perlindungan manusia, dalam hal ini keselamatan dan kesehatan pekerja, merupakan salah satu dari nilai yang dianut Perusahaan kami. Karena itu, kami segera bergerak cepat,” tegas Winu. 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: