Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Innalillahi! Pasukan Keamanan Tembak Mati Empat Demonstran

Innalillahi! Pasukan Keamanan Tembak Mati Empat Demonstran Kredit Foto: AP Photo/Altaf Qadri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lima orang tewas dalam kerusuhan terkait pemilu di negara bagian Bengal Barat, India, pada Sabtu (10/4).

Dari para korban tewas itu empat orang ditembak mati oleh pasukan paramiliter India. Pejabat mengatakan penembakan itu dilakukan "untuk membela diri".

Bengal Barat di India timur telah menyaksikan ribuan orang terbunuh dalam beberapa dekade kekerasan politik.

Baca Juga: Tambah Nyali untuk Lawan China, India Siap Borong Puluhan Drone Pabrikan AS

Kampanye pemilu terbaru memicu bentrokan mematikan antara partai-partai yang bersaing.

Insiden terbaru terjadi di distrik utara Coochbehar, 700 kilometer utara Kolkata, saat kerumunan 400 orang mengepung pasukan yang menjaga tempat pemungutan suara.

"Pasukan paramiliter melepaskan tembakan untuk membela diri setelah ditantang lebih dari 400 orang," ungkap seorang pejabat senior Komisi Pemilu.

"Mereka juga membentuk lingkaran di sekitar pasukan dan mencoba merebut senapan. Empat orang tewas dalam penembakan itu," papar pejabat itu.

Berpidato saat kampanye pemilu di Siliguri, Perdana Menteri (PM) India Narendra Modi mengatakan Kepala Menteri Mamata Banerjee dan anak buahnya memprovokasi pasukan paramiliter untuk melepaskan tembakan.

“Di tempat lain di negara bagian itu, seorang pria ditembak mati pada Sabtu (10/4) dalam bentrokan antara pendukung Kongres All India Trinamool yang dipimpin Banerjee dan Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi,” papar pihak kepolisian.

Baca Juga: Lawan China dan Pakistan, India Akan Beli Drone Bersenjata Pertama dari AS Seharga Rp43 Triliun

"Korbannya adalah seorang pendukung BJP," ungkap ketua partai lokal Dilip Ghosh kepada AFP.

Tiga orang yang terluka dalam bentrokan itu dirawat di fasilitas kesehatan setempat.

Memenangkan kekuasaan di negara bagian dengan populasi 90 juta orang itu saat hasil diumumkan pada 2 Mei akan menjadi kemenangan besar bagi Modi.

Banerjee, salah satu kritikus Modi yang paling terkemuka, menuduh BJP mencoba menggunakan politik sektarian yang memecah belah ke negara bagian yang memiliki minoritas Muslim yang besar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: