Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Persiapan MotoGP & World Superbike, Bamsoet Dorong Pembangunan Homestay di Mandalika

Dukung Persiapan MotoGP & World Superbike, Bamsoet Dorong Pembangunan Homestay di Mandalika Kredit Foto: MPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo mendorong agar pengembangan homestay di Lombok dimasifkan, khususnya di sepanjang jalan Bandara Internasional Lombok (BIL) menuju Pantai Kuta di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika.

Selain membantu pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal, juga untuk memanjakan para wisatawan yang datang ke Lombok dalam merasakan atmosfer kejuaraan MotoGP dan World Superbike (WSBK) yang akan digelar di Sirkuit Mandalika. 

"Ketersediaan kamar hotel bintang dan non bintang di NTB sekitar 8.340 kamar. Sebagian akan terisi oleh pembalap dan official crew MotoGP dan WSBK. Sehingga perlu dikembangkan homestay berbasis pemberdayaan masyarakat lokal. Mengingat turis yang datang dari lokal dan luar Lombok untuk menyaksikan MotoGP dan WSBK bisa mencapai 160 ribu lebih," ujar Bamsoet di Jakarta usai kunjungan ke Mandalika bersama Penasehat IMI Pusat Prasetyo yang juga Ketua DPRD DKI Jakarta, Gubernur NTB, Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal, Zulkiflimansyah, Danrem Wirabhakti Brigjend TNI AD Rizal Ramdhani, Minggu (11/4/21).

Baca Juga: Akomodasi Penambang Emas dan Minyak Tradisional di Jambi, Bamsoet: Perlu Kebijakan Khusus

Ketua DPR RI ke-20 ini menjelaskan, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Lombok Tengah mencatat setidaknya sudah ada 1.600 kamar homestay di sepanjang jalan Bandara Internasional Lombok menuju KEK Mandalika. Menyerap sekitar 600 lebih tenaga kerja.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) juga telah menganggarkan dana mencapai Rp 62,22 miliar untuk membangun 915 unit rumah homestay melalui Program Sarhunta (Sarana Hunian Pariwisata).

"Pemerintah daerah harus terus memberikan pelatihan hospitality agar masyarakat yang menyediakan homestay bisa memberikan pelayanan prima terhadap para turis yang datang. Dari mulai standar kebersihan yang setaraf hotel, hingga ketersediaan fasilitas WiFi, listrik, dan makanan," jelas Bamsoet.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: