Kulkas Anti-Bakteri Buatan Jepang Ini Bidik Pasar Kelas Atas

Warta Ekonomi, Bandung -

Perusahaan AQUA Japan membidik pasar kelas atas dengan mengembangkan produk-produk elektroniknya. Salah satunya lemari es (kulkas) era modern varian multi-door dengan seri AQR-IG645AM(GB) dengan kapasitas hingga 549 liter dan memiliki berbagai teknologi canggih yang menjamin makanan tetap segar, sehat, dan bebas dari bakteri jahat hingga 99,9 persen.

Head of Product Planning Department AQUA Japan Indonesia, Meiriano Ullman mengatakan fitur teknologi yang ditawarkan dalam kulkas ini adalah T-ABT (Anti-Bacterial).

"Teknologi ini mampu membunuh 99,9 persen bakteri dan menguraikan kotoran organik. Sehingga makanan maupun minuman dan buah serta sayuran yang diletakkan di dalam kulkas tidak akan berjamur dan menjaga kesegaran isi kulkas sehingga tetap aman dikonsumsi oleh seluruh anggota keluarga,” jelasnya, Minggu (11/4/2021).

Baca Juga: Demi Wujudkan RI Bebas Covid-19, Menkes Imbau Koorporasi Bantu Vaksinasi

Selain itu, kata Meiriano, fitur lain yang dimiliki lemari es ini di antaranya HCS Plus yang dapat mengatur kelembapan makanan untuk memisahkan makanan yang membutuhkan kelembaban yang berbeda. Bahkan, mempunyai teknologi Humility Control System (HCS) untuk mengatur kelembapan baik pada jenis makanan kering ataupun basah.

"Kami dapat memastikan sistem sirkulasi udara 360 derajat yang menyalurkan udara dingin merata melalui sistem pendingin melingkar dengan saluran udara yang tersembunyi rapi," jelasnya.

AQUA Japan sendiri memiliki jaringan distribusi yang luas, yakni 18 kantor cabang dan sole agent, serta 300 kantor pelayanan servis resmi. Distribusi AQUA Japan telah didukung dengan adanya lebih dari 3.500 outlet penjualan dengan dukungan lebih dari 450 karyawan berkualitas yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia.

Meiriano menambahkan pihaknya kini tengah melebarkan sayapnya dengan membidik target pasar kelas atas dengan tetap memperhatikan pasar saat ini di kelas menengah. 

"Jaringan distribusi serta pelayanan telah menyebar secara nasional," pungkasnya.