Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Komjen Dharma Pongrekun Klarifikasi Potongan Video Dirinya

Komjen Dharma Pongrekun Klarifikasi Potongan Video Dirinya Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Video pidato Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Komjen Pol. Dharma Pongrekun merupakan hoaks atau berita bohong. Pasalnya video tersebut bukan bagian utuh dari ceramah keagamaan, sehingga dapat menciptakan salah pengertian di masyarakat.

Dalam keterangan tertulis, Dharma menjelaskan bahwa video tersebut merupakan isi sebagian sebuah ceramah keagamaan yang ia sampaikan pada tanggal 11 Oktober 2020.

"Saya ingin menyampaikan kepada semuanya, kalau video yang tersebar viral 2 hari ini sama sekali bukan dari saya atau tim media institusi saya," tegasnya.

Dalam video keagamaan tersebut, pembuat video menyertakan logo BSSN yang merupakan institusi saat ini Dharma Pongrekun duduk sebagai Wakil Kepala. Ia memperkirkan bahwa pembuat video ingin membenturkan seorang pejabat negara dengan kebijakan yang telah diambil pemerintah dalam menghadapi pandemi Covid-19. 

"Ketahuilah bahwa saat ini kecanggihan Teknologi Multi Media dapat dengan mudah mendiskreditkan siapapun, bahkan apapun dapat dimanipulasi dengan motivasinya masing-masing tanpa bertanggung jawab," ungkapnya.

Sebagai informasi, dalam ceramah keagamaannya Dharma tengah menerangkan surat Yakobus 4:7, yang berbunyi "Karena itu tunduklah kepada Allah dan lawanlah iblis, maka ia akan lari dari padamu". Kemudian Dharma mencontohkan, dalam menerapkan protokol kesehatan, misalnya dalam penggunaan masker harus dilakukan sebagai bagian dari mengikuti anjuran pemerintah, bukan karena takut.

"Kita harus melawan iblis, jika tidak, maka kita tidak bisa (tunduk kepada Allah). Sebagai misal, dalam menggunakan masker itu karena dianjurkan, bukan karena takut. Kalau karena takut (dasarnya), karena latah, tanpa pengetahuan yang benar, maka tidak ada gunanya," tegasnya.

Bagian ceramah itulah yang dihilangkan dari video yang viral dan ditambahkan logo BSSN.

Adapun isi video yang viral ketika Dharma tengah melanjutkan frasa penjelasan dari yang ia maksudkan sebelumnya.

"Menggunakan masker jangan dipikir aman. Karena kalau menyebar lewat udara, bisa masuk mata, makanya mata perlu ditutup. Tapi apakah itu aman? Nggak. Mengapa? Karena kita gak nyaman, dan ketika gak nyaman sel (tubuh) kita stres. Kalo stres, pertahanan sel kita runtuh. Sehingga hal itu tidak ada gunanya (menutup ketat tubuh kita untuk antisipasi Covid-19). Yang menyelamatkan kita (dengan mekanisme perlindungan diri terbatas) adalah kuasa Tuhan," kata Dharma dalam ceramah tersebut.

Potongan video yang dapat menciptakan salah tafsir masyarakat itu berdurasi 59 detik. Sedangkan, video lengkapnya berdurasi 2 menit 14 detik.

Penyebaran konten video yang dapat mendiskreditkan pejabat negara ini dapat dikenakan UU ITE. Oleh karena itu, melalui pernyataan tertulis kepada media, Dharma berharap dan menghimbau kepada seluruh pengguna media sosial untuk tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa dengan tidak meneruskan video tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: