Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BNI Targetkan Cabang Luar Negeri Tumbuh Dua Digit

BNI Targetkan Cabang Luar Negeri Tumbuh Dua Digit Kredit Foto: Bank BNI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) optimistis bisnis internasional dapat tumbuh meski pandemi Covid-19 belum usai. Sejauh ini, BNI memiliki enam jaringan Kantor Cabang Luar Negeri (KCLN) terbanyak dibandingkan bank lain.

Keenam KCLN tersebut berada di Singapura, Hong Kong, Tokyo, Seoul, London, dan New York serta satu Sub-Branch di Osaka di Jepang. Selain itu, ada dua remittance centre: di Singapura dan satu anak usaha remittance di Hong Kong.

Baca Juga: BNI Bidik Pembiayaan Rp2 Triliun ke Mitra Semen Indonesia

Direktur Treasury dan International BNI, Henry Panjaitan, mengatakan, dalam sepuluh tahun terakhir, model bisnis internasional di BNI telah mengalami transformasi. Sekitar 90% aset kredit KCLN adalah bisnis Indonesian-related, baik itu perusahaan Indonesia yang go international maupun supplier dan buyer dari perusahaan top tier yang ada di Indonesia.

Upaya transformasi ini telah membuahkan hasil positif. Pendapatan dari bisnis internasional BNI tumbuh sebesar 26,8% di tahun 2020 meskipun Indonesia berada dalam pandemi Covid-19.

KCLN sebagai salah satu kontributor utama perbankan internasional BNI juga mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 67,5% yang berasal dari pertumbuhan bunga bersih (NII) yang tumbuh sebesar 61,6% dan pendapatan non bunga (FBI) sebesar 49,7%.

"Kami tetap menargetkan KCLN dapat tumbuh dua digit di tahun 2021 dengan memanfaatkan momentum pertumbuhan ekonomi emerging market dan tren suku bunga rendah yang masih akan berlanjut tahun ini," kata Henry pada akhir pekan lalu.

Dalam transaksi remittance, BNI juga telah meluaskan layanan digital ke KCLN di tahun 2018 dengan diluncurkannya BNI Mobile Remittance (BNI More) di KCLN Singapore yang selanjutnya diikuti oleh KCLN Hong Kong dan KCLN Seoul melalui kerja sama dengan beberapa perusahaan fintech.

"Ke depan, digitalisasi akan kami fokuskan di KCLN yang telah kami mulai dengan mengintegrasikan core banking system KCLN dengan Kantor Pusat supaya ke depannya dapat memberi layanan cash management untuk nasabah yang ada di luar negeri," tutup Henry.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: