Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wah Gila! Thanks Xi Jinping, Abis Didenda, Harta Kekayaan Jack Ma Meroket Rp33 Triliun!

Wah Gila! Thanks Xi Jinping, Abis Didenda, Harta Kekayaan Jack Ma Meroket Rp33 Triliun! Kredit Foto: Republika
Warta Ekonomi, Jakarta -

China baru saja memberikan rekor denda antitrust pada Alibaba Group Holding Ltd. Perusahaan itu justru harus berterima kasih kepada pemerintah karena para investor mulai menarik napas lega.

Dilansir dari Bloomberg di Jakarta, Selasa (13/4/21) penerimaan penyimpanan Alibaba Amerika naik 9,3% pada hari Senin di New York, lompatan terbesar mereka dalam hampir empat tahun. Bagi Jack Ma, sang pendiri raksasa e-commerce, itu berarti kekayaannya meningkat USD2,3 miliar (Rp33,6 triliun) menjadi USD52,1 miliar (Rp762 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.

Baca Juga: Beijing Makin Sensi, Kampus Elit Milik Jack Ma Ikut Diawasi, Katanya Takut...

Denda sebanyak USD2,8 miliar ternyata dianggap tidak separah yang ditakuti beberapa investor dan hanya didasarkan pada 4% dari penjualan domestik perusahaan pada tahun 2019, jauh lebih kecil dari maksimum 10% yang diizinkan menurut hukum China.

Sementara raksasa internet itu harus menyesuaikan cara berbisnis, wakil ketuanya mengatakan regulator tidak akan memaksakan perombakan radikal dari strategi e-commerce dan kepala eksekutifnya menyatakan Alibaba siap untuk melanjutkan.

"Alibaba tidak akan mencapai pertumbuhan kami tanpa regulasi dan layanan pemerintah yang baik, dan pengawasan kritis, toleransi, dan dukungan dari semua konstituen kami sangat penting bagi perkembangan kami," kata perusahaan itu dalam sebuah surat terbuka.

Ma, yang hingga tahun lalu menjadi orang terkaya di China, telah kehilangan miliaran dolar sejak regulator negaranya memulai kampanye anti-monopoli dan menghentikan penawaran umum perdana perusahaan pembayaran Ant Group hanya dua hari sebelum dijadwalkan untuk go public. Dia sekarang orang terkaya ketiga di China setelah Zhong Shanshan dari perusahaan air minum kemasan Nongfu Spring dan Pony Ma dari Tencent Holdings Ltd.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: