Ramadan Kedua di Tengah Corona, Anies Baswedan Ingatkan Jaga Amanah

Warta Ekonomi, Jakarta -

Ramadan 2021 kali ini merupakan tahun kedua masyarakat berdampingan dengan pandemi Covid-19. Kendati demikian, Pemprov DKI Jakarta melonggarkan peraturan sehingga masyarakat lebih leluasa menjalankan ibadah Ramadan.

Gubernur DKI Anies Baswedan meminta masyarakat tak mengkhianati protokol kesehatan yang telah dijalankan. Menurutnya, bulan Ramadan tahun ini situasi di Jakarta relatif terkendali. Selain angka aktif Covid dapat terkendali, proses vaksinasi berjalan dengan cepat, dengan prioritas tenaga kesehatan, warga lansia, dan petugas pelayan publik.

Baca Juga: Buka-bukaan Habib Rizieq Soal Pertemuan dengan Anies Baswedan

"Kondisi ini menjadi dasar bagi pemerintah untuk mengatur pembatasan kegiatan ibadah di bulan Ramadan yang tahun ini bisa lebih longgar dibanding tahun lalu. Kini, Salat Tarawih berjamaah di masjid, di lingkungan sendiri, diperbolehkan dengan kapasitas maksimal 50 persen dan tetap mengikuti protokol kesehatan ketat," kata Anies dalam video, Senin (13/4/2021) malam.

Dia menilai bahwa situasi saat ini lebih baik jika dibandingkan dengan negara lain yang sedang mengalami lonjakan kasus, bahkan sudah gelombang ketiga akibat varian baru Covid-19. Dia mengingatkan agar bersama untuk tetap serius mencegah agar tidak terjadi hal serupa.

Anies juga mengajak untuk tak tertarik pada godaan besar, yakni berkumpul untuk beribadah maupun silaturahmi.

"Jaga amanah dan tidak menyia-nyiakan kelonggaran yang telah dibolehkan. Risiko tertular dan menularkan itu masih ada, termasuk teman-teman yang sudah divaksin. Hindari mengadakan buka bersama, kumpul-kumpul keluarga begitu banyak, tanpa ada menjaga jarak, apalagi sampai membuka masker," jelasnya.

Di sisi lain, Anies juga mengajak untuk menjaga protokol kesehatan dan memprioritaskan keselamatan. Sebab, kemenangan melawan Covid sudah di depan mata dengan kondisi saat ini yang lebih baik.

"Ini adalah perjuangan kita bersama, kita serius, kita disiplin menjalankan protokol kesehatan. Ini semua adalah amanat yang dititipkan kepada diri kita masing-masing untuk melawan pandemi," pungkasnya.