Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Klaim Aman, Jepang Akan Guyur Laut dengan 1,25 Juta Ton Limbah PLTN Fukushima

Klaim Aman, Jepang Akan Guyur Laut dengan 1,25 Juta Ton Limbah PLTN Fukushima Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai
Warta Ekonomi, Tokyo -

Pemerintah Jepang telah menyetujui rencana untuk membuang sekitar 1,25 juta ton air dari pembangkit nuklir Fukushima ke laut. Keputusan itu diumumkan Perdana Menteri Yoshihide Suga hari ini (13/4/2021).

Pelepasan air olahan pembangkit nuklir ke laut kemungkinan tidak akan dimulai setidaknya selama dua tahun ke depan, tetapi telah memicu penolakan dari komunitas nelayan lokal dan kekhawatiran di pihak China dan Korea Selatan.

Baca Juga: Sampaikan Ngerinya Perang, Netanyahu Ogah Lawan Iran tapi Takut dengan Nuklirnya

Pemerintah Jepang berpendapat bahwa pelepasan air itu akan aman karena air telah diproses untuk menghilangkan hampir semua unsur radioaktif dan akan diencerkan.

Itu juga mendapat dukungan dari Badan Energi Atom Internasional, yang mengatakan pelepasan air itu mirip dengan proses pembuangan air limbah dari pembangkit nuklir di tempat lain di dunia.

"Pemerintah Jepang telah menyusun kebijakan dasar untuk melepaskan air olahan ke laut, setelah memastikan tingkat keamanan air...dan sementara pemerintah mengambil tindakan untuk mencegah kerusakan reputasi," kata Suga kepada wartawan.

Sekitar 1,25 juta ton air telah terkumpul di lokasi pembangkit nuklir Fukushima, pembangkit yang lumpuh setelah diterjang tsunami pada tahun 2011.

Air yang hendak dibuang itu termasuk air yang digunakan untuk mendinginkan tanaman, serta air hujan dan air tanah yang merembes setiap hari.

Air dipompa keluar dan disaring, tetapi keputusan tersebut pasti akan memicu kontroversi, membuat marah komunitas nelayan lokal yang telah bertahun-tahun mencoba memulihkan kepercayaan pada makanan laut dari wilayah tersebut.

"Mereka memberi tahu kami bahwa mereka tidak akan melepaskan air ke laut tanpa dukungan nelayan," kata Kanji Tachiya, kepala koperasi perikanan lokal di Fukushima, kepada NHK sebelum pengumuman tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: