Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pakar Ramalkan Ekskalasi Tak Terhindarkan dari Hubungan Rusia dan Uni Eropa

Pakar Ramalkan Ekskalasi Tak Terhindarkan dari Hubungan Rusia dan Uni Eropa Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Warta Ekonomi, Moskow -

Sejumlah pakar memprediksi kebijakan Uni Eropa (UE) menuju eskalasi hubungan dengan Rusia dapat mengakibatkan pemutusan hubungan diplomatik. Brussel dinilai sengaja memojokkan situasi.

"Saya percaya bahwa situasi ini dapat menyebabkan (pemutusan hubungan diplomatik). Tidak harus, tetapi bisa. Ini adalah situasi, ketika kita memiliki permainan semakin buruk semakin baik," kata Andrei Bystritsky, kepala Valdai discussion club, sebuah kelompok pemikir yang berbasis di Moskow.

Baca Juga: Gak Pernah Duet, Rusia-China Dituduh Uni Eropa Halangi Upaya Internasional di Myanmar

"Sampai batas tertentu, (Kepala Kebijakan Luar Negeri UE Josep Borrell) telah menjalankan baris ini secara sistematis sejak Februari. Mungkin, secara irasional, dia ingin membawa situasi ke titik ekstrem terendah, sehingga dia bisa memulainya," sambungnya, seperti dilansir Tass.

Namun, jelasnya, niat ini mungkin tidak membuahkan hasil. Sebab, UE tidak memiliki persatuan, terutama di tengah krisis terkait pandemi Covid-19. Selain itu, menurut Bystritsky, situasi di dunia mulai meningkat secara tiba-tiba ke beberapa arah pada waktu yang bersamaan.

"Itu adalah Amerika Serikat (AS)-China, AS-Rusia, AS-Amerika Latin; selain itu, semua yang ada di dalam UE runtuh di sepanjang garis patahan. Dan Eropa mencoba untuk bereaksi terhadap semua ini," Bystritsky menjelaskan.

Dia mencatat bahwa situasi dalam hubungan antara Rusia dan UE "lebih lembut" daripada antara Moskow dan Washington.

"Tetapi, dinamika umum negatif. Dan, yang lebih penting, tidak jelas apa yang bisa membuatnya lebih positif. Tidak ada tempat lagi untuk memperburuk keadaan, hanya ada konfrontasi langsung. Saya khawatir titik kritisnya belum tercapai," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: