Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perkara Terumbu Karang, Duta Besar China Dihadirkan di Muka Pemerintah Filipina

Perkara Terumbu Karang, Duta Besar China Dihadirkan di Muka Pemerintah Filipina Kredit Foto: Unsplash/Jules Bss

Militer Filipina mengatakan pengawasan udara menunjukkan beberapa kapal China telah meninggalkan terumbu karang tetapi lebih dari 40 kapal tetap tertambat di daerah itu pada akhir Maret. Militer Filipiba membantah klaim China bahwa kapal-kapal itu berlindung dari laut yang ganas dengan mengatakan cuaca baik-baik saja di sekitar terumbu karang.

Amerika Serikat (AS) mengatakan akan mendukung Filipina di tengah kebuntuan. Departemen Pertahanan Nasional di Manila mengatakan pekan lalu bahwa Filipina dapat meminta bantuan AS, yang memiliki perjanjian pertahanan bersama, untuk melindungi kepentingannya di Laut China Selatan.

Protes profil tinggi Filipina terhadap China atas Whitsun Reef telah terkuak di tengah hubungan yang lebih nyaman yang dipelihara Presiden Rodrigo Duterte dengan China setelah menjabat pada pertengahan 2016.

Duterte telah berulang kali dikritik karena tidak segera menuntut kepatuhan China dengan putusan arbitrase 2016 dan mengambil sikap yang lebih tegas terhadap tindakan China di perairan yang disengketakan.

Rantai kepulauan Spratly, pulau kecil dan atol diklaim seluruhnya atau sebagian oleh China, Filipina, Vietnam, Malaysia, Taiwan dan Brunei. China telah mengubah tujuh terumbu karang yang disengketakan menjadi pangkalan pulau yang dilindungi rudal dalam beberapa tahun terakhir, meningkatkan ketegangan di tempat yang telah lama ditakuti sebagai titik hotspot potensial di Asia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: