Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bank Commonwealth Telan Pil Pahit: Semua Keuntungan Lenyap, Bikin Tekor Maksimal!

Bank Commonwealth Telan Pil Pahit: Semua Keuntungan Lenyap, Bikin Tekor Maksimal! Kredit Foto: Reuters/Edgar Su
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Commonwealth (BCOM) menelan pil pahit lantaran menanggung rugi sebesar Rp45,65 miliar sampai dengan akhir Desember 2020. Performa tersebut berbanding terbalik dari akhir Desember 2019, di mana BCOM berhasil mencetak laba sebesar Rp16,55 miliar.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan perbankan ini, BCOM membukukan penurunan pendapatan bunga bersih sebesar 6,14% dari Rp976,47 miliar pada 2019 menjadi Rp916,50 miliar pada 2020. Nilai tersebut merupakan kontribusi pendapatan bunga sebesar Rp1,54 triliun dan telah dikurangi beban bunga sebesar Rp621,90 miliar. Baca Juga: Nahas! Untung Berubah Jadi Buntung, Nasib Bentoel International Berubah 180 Derajat!

Sepanjang tahun 2020, pendapatan dari pinjaman yang diberikan tercatat sebesar Rp1,36 triliun atau lebih rendah dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp1,56 triliun. Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain juga memberikan kontribusi yang lebih rendah bagi BCOM, yakni dari Rp37,09 miliar menjadi Rp31,56 miliar. Pendapatan efek pun ikut menurun tajam, yani awalnya Rp21,22 miliar menjadi Rp7,55 miliar. Baca Juga: Nasib Perusahaan Milik Raja Mal Kokas & Gancit Alexander Tedja: Omzet & Cuan Anjlok Parah

Meskipun begitu, BCOM berhasil mengantongi pendapatan obligasi pemerintah yang lebih besar dari Rp102,89 miliar pada 2019 menjadi Rp120,62 miliar pada 2020. Bahkan, efek-efek yang dibeli dengan janji dijual kembali meningkat drastis dari angka Rp1,88 miliar menjadi Rp20,73 miliar. Begitu pula dengan pendapatan giro pada bank lain yang tumbuh dari Rp516 juta menjadi Rp1,53 miliar.

Berbaliknya keuntungan BCOM menjadi kerugian ini tidak lepas dari upaya perusahaan dalam meningkatkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) dari awalnya hanya Rp238,28 miliar menjadi Rp303,14 miliar. Ditambah lagi, beban umum dan administrasi tercatat membengkak dari Rp558,26 miliar menjadi Rp591,15 miliar. Beban lainnya juga meningkat, dari Rp35 juta pada 2019 menjadi Rp138 juta pada 2020. Hanya saja, beban gaji dan tunjangan berhasil ditekan tipis dari angka Rp684,22 miliar pada 2019 menjadi Rp636,79 miliar pada 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: