Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas Capex AALI 2021 untuk Genjot Replanting

Mayoritas Capex AALI 2021 untuk Genjot Replanting Kredit Foto: Antara/Iggoy el Fitra
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) berupaya membukukan kinerja positif tahun ini. Emiten berkode saham AALI itu siap mengalokasikan dana belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk menggenjot kegiatan usaha tahun ini.

Presiden Direktur AALI Santosa mengungkapkan besaran capex tahun ini mengalami penyesuaian akibat pandemi Covid-19.“Capex tahun ini tidak akan terlalu tinggi karena masih dalam situasi pandemi,” Kata Santosa di Jakarta, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Meskipun Lahan Di-Replanting, Petani Tetap Miliki Pendapatan

Lebih lanjut dikatakan, bahwa mayoritas dana tersebut akan digunakan untuk melakukan program peremajaan tanaman (replanting) dan perawatan tanaman yang masih belum menghasilkan.

“Kita setiap tahun akan melakukan replanting sebesar 2,5% dari kebun yang ada supaya masa depan kita tetap terjaga dengan baik,” tambah Santosa.

Selain itu, capex juga akan digunakan memelihara berbagai infrastruktur seperti jalan, jembatan, pabrik, dan untuk pengeluaran lainnya. “Kami juga masih melakukan pembatasan karena di kebun Astra Agro kami membatasi akses kontraktor dan orang luar kecuali untuk hal-hal yang penting,” tegasnya.

Sementara Direktur AALI, Mario Gultom menambahkan estimasi besaran capex tahun ini tidak akan berbeda jauh dari realisasi tahun sebelumnya. “Capex kita tahun lalu itu hampir Rp1 triliun. Jadi rencananya tahun ini juga tidak akan jauh beda. Kami targetkan sebenarnya Rp1,2 triliun dan sebagian besar untuk replanting,” ucapnya.

Sekedar informasi hingga saat ini, luas areal perkebunan kelapa sawit tertanam yang dikelola AALI adalah 287.604 hektar yang tersebar di Pulau Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Dari luasan tersebut, 215.375 hektar adalah perkebunan Inti sedangkan 72.229 hektar adalah perkebunan Plasma.

Perseroan saat ini mengoprerasikan 32 Pabrik Kelapa Sawit (PKS) dengan total kapasitas olah 1.570 ton/jam.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: