Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Gaji Tidak Naik, Waskita Karya Beberkan Biaya Pegawai Naik Rp134 Miliar di 2020

Gaji Tidak Naik, Waskita Karya Beberkan Biaya Pegawai Naik Rp134 Miliar di 2020 Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Director of HCM & System Development PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Hadjar Seti Adji, mengatakan pada tahun 2020 tidak ada kenaikan gaji komisaris dan pegawai perseroan. Bahkan, ia mengatakan perseroan melakukan efisiensi dengan mengurangi fasilitas tunjangan jabatan, tunjangan kinerja dan fasilitas lainnya secara signifikan.

"Biaya dan fasilitas perjalanan dinas juga dikurangi hingga 52 persen,” kata Hadjar, Rabu (14/4/2021).

Baca Juga: Direktur Waskita Karya Beberkan Penyebab Perusahaan Terbelit Utang Rp90 Triliun

Hadjar membeberkan, naiknya biaya pegawai salah satunya disebabkan oleh komitmen perseroan dalam menjaga kesehatan pegawai dan keluarganya di masa pandemi ini. Perseroan mencatat terjadinya kenaikan biaya pegawai tahun 2020 sebesar Rp134 miliar dibanding tahun 2019.

Selain biaya penanganan Covid-19 yang mencapai angka sekitar Rp43 miliar, kenaikan biaya pegawai terutama berasal dari biaya perawatan kesehatan, beban cadangan dan penyelesaian kerja pegawai kontrak di proyek tol yang sudah selesai, serta talangan dana asuransi pensiun pegawai.

"Proses efisiensi ini kami lakukan secara seimbang dengan tetap menjaga hak-hak pegawai dan kelangsungan bisnis Perseroan" kata Hadjar.

Hadjar mengakui bahwa pandemi Covid-19 tidak hanya berpengaruh signifikan kepada kinerja perseroan, namun juga terhadap pegawai. Dengan jumlah pegawai mencapai 6.000 orang di seluruh Indonesia, perseroan mengatakan keselamatan kerja pegawai menjadi prioritas utama.

Karena itu, salah satu fokus perseroan di tahun 2020 adalah menjaga kondisi kesehatan pegawai dan keluarga. "Kami berkomitmen untuk terus menjadikan pegawai sebagai aset utama. Walaupun dalam kondisi likuiditas yang ketat, fokus pada kesehatan pegawai dan keluarga tetap menjadi program utama perseroan," katanya.

Penerapan protokol kesehatan dilakukan di kantor pusat, unit bisnis, proyek dan anak perusahaan dengan melibatkan partisipasi seluruh pegawai, tanpa terkecuali. Untuk memastikan protokol kesehatan berjalan dan dipatuhi oleh semua komponen, perseroan membentuk Satgas Covid-19 di seluruh level struktur organisasi.

Terdapat dua program utama dalam rangka pelaksanaan protokol kesehatan tersebut. Pertama adalah tindakan preventif dan kuratif berupa pencegahan dan perawatan dampak Covid-19 secara rutin. Kegiatan ini meliputi kewajiban swab antigen dan PCR secara berkala ke seluruh pegawai, pemberian obat-obatan pendukung, perawatan di rumah sakit atau isolasi mandiri untuk pegawai dan keluarga yang positif Covid-19 serta vaksinasi terpadu.

Kedua, penyiapan infrastruktur kerja yang sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku. Program ini antara lain berupa penyesuaian ruang rapat dan ruang kerja, pengaturan transportasi, penyediaan makanan sehat steril, dukungan atas infrastruktur proses kerja online, pemenuhan kewajiban kontrak atas pegawai terdampak pandemi dan penyiapan fasilitas pendukung kerja mandiri lainnya.

Hadjar mengatakan konsekuensi dari komitmen Waskita Karya adalah meningkatnya beban pegawai.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: