Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anies Tak Suka Tutupi Boroknya, Buktinya Dia Blak-blakan Ungkap...

Anies Tak Suka Tutupi Boroknya, Buktinya Dia Blak-blakan Ungkap... Kredit Foto: Instagram Anies Baswedan
Warta Ekonomi -

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak suka menutupi boroknya. Buktinya, dia blak-blakan mengungkap jumlah orang miskin di Jakarta bertambah selama pandemi Covid-19.

Soal jumlah orang miskin Jakarta diungkap Anies dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrembang) DKI Jakarta yang digelar online, kemarin.

“Bila dahulu masyarakat berekonomi lemah atau rentan jumlahnya lebih sedikit, ketika masa pandemi meningkat agak besar,” ujar Anies.

Baca Juga: Pedasnya Gembong PDIP Kalau Kritik Anies: Kerjanya Tak Sesuai Perencanaan, Cuma Lewat Mimpi

Baca Juga: Ramalan Anak Buah Prabowo: Dua Partai Pro Pemerintah Usung Anies Nyapres 2024

Sayangnya, Anies tak memaparkan detail angka peningkatan warga miskin di Jakarta selama pandemi. Namun, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jakarta, jumlah penduduk miskin di DKI pada 2020 saja memang meningkat dibanding tahun sebelumnya.

BPS menyebut, penduduk miskin di DKI Jakarta pada 2018 berjumlah 373 ribu jiwa. Jumlah penduduk miskin kemudian turun pada September 2019 menjadi 362 ribu jiwa. Kemudian meningkat pada 2020 menjadi 481 ribu jiwa.

Karena itu, eks Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu meminta semua pihak serius membuat program kesejahteraan rakyat secara langsung, khususnya pada aspek pendidikan dan usaha mikro dan kecil. Kelompok pendidikan dan usaha mikro kecil dinilai memberikan kontribusi besar menopang perekonomian Jakarta.

“60 persen perekonomian Jakarta ditopang konsumsi. Maka bila bisa diperbaiki kelompok ini, akan berdampak siginifikan untuk perekonomian di Jakarta,” pinta Anies.

Anies juga meminta regulasi di bidang ekonomi bisa mendorong sektor swasta berjalan cepat. Dengan begitu, pemulihan ekonomi bisa berjalan optimal. “Cepatnya sektor swasta bergerak akan sangat berdampak pada penyerapan tenaga kerja, dalam pajak pendapatan daerah, itu semua memiliki implikasi yang langsung di dalam recovery kita,” ujar Anies.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: