Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Airlangga Capres Terkuat, Golkar Pepet PDIP

Airlangga Capres Terkuat, Golkar Pepet PDIP Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan

Survei ini juga mencari tahu tentang tingkat keterpilihan partai-partai yang ada di tanah air. Hasilnya adalah partainya Airlangga Hartarto, Partai Golkar menempel ketat PDIP di urutan pertama.

Di mana, jika pemilu digelar disaat survei berlangsung dengan jawaban secara top of mind, PDIP dipilih oleh 14.2 persen responden, disusul Golkar yang dipilih 13.7 persen responden.

Lalu Gerindra 7.2 persen, Demokrat 7.1 Persen, PKB 6.9 persen, Nasdem 6.7 persen, PKS 6.4 persen, PSI 4.1 persen PAN 3.1 persen, PPP 2.9 persen.

"Dan Partai Peserta Pemilu 2019 lainnya sebanyak 2.3 persen, dan responden tidak memberikan pilihan sebanyak 25.4 persen," jelas Daniel. 

Begitu juga jika nama-nama partai politik disodorkan kepada para responden, Golkar tetap saja menempel ketat PDIP. 

Hasil survei terkait tingkat pilihan publik pada partai politik dengan disebutkan nama nama partai politik kepada responden untuk dipilih saat ditanyakan parpol mana yang akan dipilih jika pemilu digelar hari ini maka kembali PDIP menunjukkan tingkat keterpilihan yang tertinggi dari semua Parpol yaitu sebesar 17.7 persen. "Kemudian ditempel oleh Golkar dengan tingkat keterpilihan 17.3 persen," paparnya. 

Kemudian, Gerindra 8.3 persen, PKB 7.2 persen, Demokrat 7.1 persen, Nasdem 6.9 persen, PKS 6.7 persen, PSI 4.2 persen, PAN 3.2 persen, PPP 3.1 persen dan Partai Peserta Pemilu 2019 lainnya sebanyak 2.4 persen dan yang tidak mau memilih 15.9 persen.

LPMM memilih sampel secara random dari populasi pemilih atau warga negara Indonesia yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Seluruh responden dalam survei tersebut diwawancarai dengan saluran telepon dan WhatsApp Call.

Sampel survei dengan telepon ini hanya untuk responden yang memiliki telepon sebesar 70.1 persen dari populasi nasional. Di mana ada sekitar 188.6 juta masyarakat dari total keseluruhan 269.6 juta penduduk Indonesia sudah menggunakan ponsel pintar.

"Ini artinya, sekitar 70,1 persen penduduk Indonesia menjadikan ponsel sebagai sebuah perangkat primer," terang Daniel.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: