Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Chandra Asri Raih Pinjaman Hijau 13 Juta Dolar AS dari Bank KEB Hana

Chandra Asri Raih Pinjaman Hijau 13 Juta Dolar AS dari Bank KEB Hana Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank KEB Hana Indonesia (Bank Hana) memberikan fasilitas green loan sebesar USD13 juta kepada PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri) untuk keberlanjutan proyek ramah lingkungan yang telah berhasil diselesaikan oleh Chandra Asri di lokasi produksinya di Cilegon, Banten.

Pembiayaan inovatif dan tanpa jaminan ini akan digunakan untuk membiayai belanja modal Chandra Asri serta biaya lainnya terkait dengan penyelesaian proyek ramah lingkungan yang telah dilakukan, dengan persyaratan yang kompetitif, untuk meningkatkan dan mendiversifikasi kapasitas likuiditas Chandra Asri.

Sementara Bank Hana bertujuan untuk terus berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia dengan cara meningkatkan pertumbuhan portofolio pembiayaan sesuai dengan prinsip keuangan berkelanjutan.

"Kami dengan penuh sukacita mendukung upaya Chandra Asri, sebagai perusahaan petrokimia terkemuka di Indonesia, untuk tumbuh dan membangun bisnis berkelanjutan yang memiliki manfaat luas. Dengan jaringan dan layanan berstandar internasional, Bank Hana berkomitmen untuk selalu menjadi mitra keuangan terbaik bagi nasabah kami,” ujar CEO Bank Hana Park Jong Jin di Jakarta, Senin (19/4/2021).

Baca Juga: Dukung Ekspor Chandra Asri, DBS Kasih Pendanaan Rp845 Miliar

Dalam kesempatan yang sama, Chief Financial Officer Chandra Asri Andre Khor menuturkan, Chandra Asri berkomitmen penuh untuk menjunjung tinggi standar Environmental, Social and Governance (ESG) dengan kuat dan konsisten dalam operasi sehari-hari, serta menjadikannya sebagai bagian dari strategi jangka panjang.

"Kami sangat senang atas dukungan, kepercayaan, dan kemitraan yang diberikan oleh Bank Hana sebagai bagian pengakuan atas kemajuan yang telah kami capai di bidang ini, dengan rekam jejak yang kuat dalam pelaksanaan dan penyelesaian proyek,” papar Andre.

Adapun dua proyek yang telah selesai dan memenuhi persyaratan untuk pembiayaan adalah pembangunan Enclosed Ground Flare (EGF) dan penggunaan Electrical forklift (E-Forklift) oleh Chandra Asri. 

Enclosed Ground Flare mampu membakar 220 ton hidrokarbon per jam dengan menggunakan metode pembakaran tertutup. Di tengah situasi pandemi, perusahaan mampu menyelesaikan pembangunan konstruksi secara aman, dengan tepat waktu, serta sesuai spesifikasi dan anggaran yang ditentukan. 

Dengan mengganti suar konvensional, Chandra Asri akan mampu mengurangi tingkat kebisingan hingga 30%, serta menghilangkan panas dan emisi cahaya, tanpa adanya pelepasan asap.

Proyek ramah lingkungan kedua adalah penggantian forklift, yang sebelumnya menggunakan pembakaran konvensional,dengan forklift listrik. Proyek yang telah diselesaikan pada tahun 2020 ini semakin kembali menekankan komitmen Chandra Asri untuk membangun sistem transportasi yang berkelanjutan dalam rantai pasokannya. 

Armada baru yang terdiri dari 53 forklift ini menggunakan baterai lithium, dengan listrik yang bersumber dari ekosistem panel surya. Penggunaan e-forklift ini tidak menghasilkan emisi, serta dapat mengurangi 69.455 kg LPG, menghemat 165.360 liter solar, menurunkan 446.472 metrik kilogram karbon dioksida, serta menghilangkan pembuangan nitrogen oksida setiap tahunnya.

Proyek hijau ini merupakan perwujudan dari fokus dan komitmen berkelanjutan Chandra Asri terhadap kelestarian lingkungan, sebagai bagian dari Kerangka Kerja Keberlanjutan yang holistik dan fokus pada Prinsip-Prinsip ESG.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: