Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksinasi Covid-19 Jangan Bikin Lengah, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan

Vaksinasi Covid-19 Jangan Bikin Lengah, Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Kredit Foto: Antara/Fikri Yusuf
Warta Ekonomi, Jakarta -

Presiden Joko Widodo mengingatkan semua pihak tidak menyepelekan Covid-19. Meski saat ini penularan Covid-19 sudah menurun. Meskipun begitu, Protokol Kesehatan harus tetap dijaga dan jangan disepelekan.

“Jangan sampai situasi sekarang yang kurvanya sudah lebih baik, menurun, menjadi naik lagi gara-gara kita lengah dan tidak waspada,’ tegas Presiden Jokowi saat meninjau vaksinasi seniman dan budayawan di Galeri Nasional Indonesia.

Baca Juga: Ikhtiar Putus Penyebaran Covid-19 di Masjid Istiqlal: Ibadah Taat Prokes, Ritual Ditiadakan

"Pandemi Covid-19 masih ada dan nyata di negara kita. Oleh sebab itu kita tetap harus ingat dan waspada, eling lan waspada, tetap tidak boleh lengah,” ujar Presiden lagi.

Dalam kesempatan itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang mendampingi Presiden menambahkan, meski telah mendapatkan vaksinasi, bukan berarti protokol kesehatan dapat diabaikan. Sebaliknya, protokol kesehatan tetap harus dijalankan mengingat potensi risiko lonjakan kasus penularan masih dapat terjadi.

"Jangan lupa terus pakai masker, jaga jarak, dan mencuci tangan. Jangan sampai nanti ada lonjakan ketiga seperti yang terjadi di negara-negara lain di Eropa, Asia, maupun Amerika Selatan," kata Budi Gunadi.

Terpisah, Ketua Junior Doctor Network (JDN) Indonesia dr. Andi Khomeini Takdir mengatakan, saat ini sudah mendekati 100 hari program vaksinasi berjalan di Indonesia. Dia mengingatkan, vaksinasi tidak jadi jaminan bahwa tidak akan terkena Covid-19. Vaksinasi sebagai upaya melatih sistem pertahanan tubuh untuk berhadapan kalau virus itu masuk. 

"Kalau semua paham situasinya seperti itu maka tidak bisa tidak, kita masih harus terus lanjut dengan 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan," ujar dr. Andi. Jangan sampai, lanjutnya, dengan vaksinasi justru membuat abai dengan protokol kesehatan.

Menurutnya, vaksinasi harus tetap didorong. Namun pada saat yang sama upaya 3M dan juga 3T harus tetap dijalankan hingga pandemi ini benar-benar berakhir. dr Andi mencontohkan, India telah melakukan vaksinasi dengan luar biasa. Bahkan dalam satu hari pernah 3 juta penduduknya divaksinasi. Namun hal itu membuat masyarakatnya abai dengan protokol kesehatan. "Dan di India belakangan ini terjadi hingga 200 ribu kasus baru per hari," kata dr Andi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: