Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kelas Kakap! Keuntungan Itama Ranoraya Melonjak Drastis, Tumbuh 853% dalam Sekejap!

Kelas Kakap! Keuntungan Itama Ranoraya Melonjak Drastis, Tumbuh 853% dalam Sekejap! Kredit Foto: Annisa Nurfitriyani
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencetak kenaikan laba bersih secara signifikan hingga 853,6% dari Rp2,2 miliar pada kuartal I 2020 menjadi Rp20,91 miliar pada kuartal I 2021. Lonjakan laba bersih tersebut sejalan dengan pendapatan Itama Ranoraya yang tumbuh subur pada awal tahun ini.

Sampai dengan akhir Maret 2021, Itama Ranoraya mengantongi pendapatan sebesar Rp228,17 miliar. Nilai tersebut 754,1% lebih tinggi dari pendapatan perusahaan farmasi ini per Maret 2020 lalu yang hanya Rp26,71 miliar. Semua sumber pendapatan Itama Ranoraya mengalami kenaikan drastis pada kuartal pertama tahun ini. Baca Juga: Asing Angkat Koper Ratusan Miliar Rupiah, IHSG Ambruk 0,84% di Zona Merah

Misalnya, pendapatan segmen alat kesehatan invitro tumbuh 753,9% secara tahunan menjadi Rp226,07 miliar pada Q1 2021. Kontribusi paling besar untuk segmen tersebut tidak lain adalah produk swab antigen test. Pada periode yang sama, pendapatan segmen alat kesehatan nonelektromedik steril tercatat tumbuh sebesar 734,2%. Baca Juga: Selasa, 20 April 2021: Dolar AS Dibuang-Buang, Rupiah Disayang-Sayang!

Direktur Utama Itama Ranoraya, Heru Firdausi Syarif, mengungkapkan bahwa pencapaian pada kuartal pertama tahun ini sudah sesuai dengan target yang ditetapkan perusahaan. Sepanjang tahun 2021, Itama Ranoraya membidik pertumbuhan 80% hingga 100% baik untuk pendapatan maupun laba bersih. 

"Tiga bulan pertama tahun ini kami sudah merealisasikan 20%--22% dari target pendapatan sepanjang tahun 2021, kami bersyukur untuk capaian ini. Kami optimis tahun ini bisa kembali mencapai target. Selain produk swab antigen test, mesin plasma darah dan produk alat suntik ADS, di kuartal II ini kami mulai menjual produk baru kami yaitu Avimac yang merupakan produk imunomodulator untuk peningkatan imun tubuh," pungkasnya pada Selasa, 20 April 2021.

Pada tahun ini IRRA akan memasarkan Avimac produk imunomodulator untuk peningkatan imun tubuh dengan tahap awal, produksi ditargetkan sebesar 100.000 - 200.000 botol. Produk yang semula direncanakan mulai di pasarkan di kuartal I 2021 akan mulai di pasarkan di kuartal II 2021.

Avimac adalah produk high imunomodulator dari perusahaan Australia 98 Alive yang dipimpin oleh Prof Max Reynolds dan sudah terdaftar di TGA Australia dan juga sudah memiliki ijin edar dari BPOM dengan merek Avimac. Proses produksi dilakukan oleh PT Indofarma Tbk yang juga sebagai pemilik ijin edar, untuk bahan baku berasal dari PT Neumedik Indonesia (Perusahaan

Afiliasi), sementara IRRA menjadi Sole Distributor. Tahun ini, selain agenda realisasi target, perseroan memiliki agenda besar berupa transformasi bisnis yang akan memperbesar peran perseroan di industri Healthcare sebagai Manufacturturing, Clinical Laboratory dan eHealth Services.

"Tahun ini proses transformasi bisnis mulai berjalan dan kami berharap bisa selesai paling lambat tahun depan sehingga kami bisa menjaga ritme pertumbuhan kami dalam jangka panjang," sambungnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: