Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Cross-Device Tracking?

Apa Itu Cross-Device Tracking? Kredit Foto: Unplash/Campaign Creators

Apakah Cross-Device Tracking Dapat Menguntungkan Bisnis E-Commerce?

Berikut tiga keuntungan utama jika menggunakan cross-device tracking:

1. Meningkatkan keterlibatan audiens dengan pesan yang lebih bertarget;

2. Mengurangi kesalahan strategi kampanye dengan menggunakan iklan yang sudah dioptimalkan;

3. Profil klien yang lebih terorganisasi dengan segmentasi pelanggan berdasarkan preferensi per-individu.

Baca Juga: Apa Itu Transaksi Margin?

Manfaat lain dari cross-device tracking adalah untuk menghilangkan tekanan sehingga Anda bisa menjangkau pelanggan di perangkat yang berbeda menggunakan pesan yang sama. Pengguna berinteraksi secara berbeda dengan sebuah brand tergantung pada perangkat yang mereka gunakan. Bisnis e-commerce yang menggunakan cross-device tracking bisa melakukan hal yang sama kepada pelanggan mereka dengan mengirimkan penawaran dan iklan yang lebih relevan di saluran ini.

Gerakan Google untuk Melacak Pengguna di Seluruh Perangkat

Anda bisa memulai strategi cross-device tracing dengan menggunakan Google Analytics. Untuk itu, Anda hanya perlu setuju untuk menggunakan kebijakan User-ID Google dan melakukan pengaturan yang diperlukan. Anda bisa melihat, fitur ini mengharuskan pengguna untuk masuk ke platform penerbit. Artinya, ini mirip dengan cross-device tracking deterministik.

Catatan: User-ID berbeda dengan Client-ID, yang pertama mengidentifikasi pengguna di seluruh perangkat, sedangkan yang kedua mengidentifikasi browser atau perangkat tertentu.

Selain itu, ada juga software DoubleClick yang menyediakan fitur pelacakan lintas perangkat dan tersedia bagi pengiklan dan pemasar. Alat ini sedikit lebih rumit daripada menggunakan Google Analytics. Hal ini karena DoubleClick bisa memberikan Anda berbagai segmen tertentu berdasarkan konversi, prospek, rasio klik-tayang, dan lainnya, sambil melacak pengguna di seluruh perangkat.

Meskipun inisiasi Google untuk menyediakan cross-device tracking terdengar menyenangkan, model ini juga memiliki keterbatasan. Baik data yang dihasilkan Doubleclick dan Analytics tidak sepenuhnya akurat. Ketika berbicara tentang penjelajahan dalam aplikasi, pelacakan menjadi hal yang kompleks karena menghasilkan berbagai kompatibilitas dan pelaporan.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: