Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Nama KH Hasyim Asy'ari Lenyap, PBNU Kecewa Berat dengan Kementerian Nadiem

Nama KH Hasyim Asy'ari Lenyap, PBNU Kecewa Berat dengan Kementerian Nadiem Kredit Foto: Antara/Wahyu Putro A
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Sekretaris Jenderal PBNU, Andi Najmi Fuaidi, menyinggung Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang tak mencantumkan pendiri NU Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari dalam Kamus Sejarah Indonesia Jilid I. Ia bahkan menduga tindakan itu ada kemungkinan dilakukan secara sengaja.

Andi mengutarakan keberatannya atas lenyapnya peran NU dan KH Hasyim Asy'ari dalam kamus sejarah yang diolah Dirjen Kebudayaan Kemendikbud. "Saya sangat kecewa dengan produk kamus sejarah Kemendikbud itu," kata Andi kepada Republika.co.id, Selasa (20/4/2021).

Baca Juga: Hilangnya Nama Pendiri NU, Fadli Zon Geram ke Kementerian Nadiem: Investigasi!

Andi merasa heran mengapa lembaga setingkat Kemendikbud tidak paham peran KH Hasyim Asy'ari bagi bangsa sehingga tak dicantumkan dalam kamus sejarah. Ia pun menuding tim penulis kamus tersebut tak kompeten karena gagal merumuskan sejarah perjuangan Indonesia.

"Tim penulis tidak memiliki sumber referensi yang lengkap," ujar Andi.

Andi juga berspekulasi tindakan penghapusan peran KH Hasyim Asy'ari dari sejarah Indonesia bisa saja dilakukan dengan sengaja. "Kemungkinan lain adanya unsur kesengajaan yang sistematis menghilangkan fakta keterlibatan NU dalam sejarah bangsa ini," kata Andi.

Kemendikbud berdalih memang belum meluncurkan kamus itu secara resmi. Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud Hilmar Farid menjelaskan buku Kamus Sejarah Indonesia Jilid I tidak pernah diterbitkan secara resmi. Ia menyebut dokumen tidak resmi yang sengaja diedarkan di masyarakat oleh kalangan tertentu merupakan salinan lunak (soft copy) naskah yang masih perlu penyempurnaan.

"Naskah tersebut tidak pernah kami cetak dan edarkan kepada masyarakat," kata Hilmar dalam siaran pers dalam laman resmi Kemendikbud, Selasa (20/4).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: