Dalam upaya untuk mengikis warisan budaya dan agama di wilayah tersebut dan secara paksa mengasimilasi minoritas Muslimnya. Beberapa outlet media barat lainnya, termasuk Voice of America, mengangkat cerita tersebut.
Dengan menggunakan citra satelit, Institut Kebijakan Strategis Australia memperkirakan pihak berwenang merusak atau langsung menghancurkan ribuan bangunan keagamaan di seluruh Xinjiang.
Anayat mengatakan kondisi masjid yang buruk membuat praktisi tidak aman untuk menggunakannya, terutama karena gempa bumi dapat meruntuhkannya, menurut Global Times. Dia juga dilaporkan mengklaim rekonstruksi, relokasi atau perluasan bangunan itu atas permintaan umat Islam.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: