Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengamat Soroti Kematian Pangeran Philip Bawa Ratu Elizabeth II di Masa Senja Kala Kepemimpinan

Pengamat Soroti Kematian Pangeran Philip Bawa Ratu Elizabeth II di Masa Senja Kala Kepemimpinan Kredit Foto: Reuters

"Secara simbolis, transisi menuju suksesi sudah berlangsung," kata Ed Owens, sejarawan dan penulis "The Family Firm, Monarchy, Mass Media and the British Public 1932-53."

"Saya mengantisipasi bahwa kita akan lebih sering melihat Pangeran Charles dalam beberapa tahun ke depan sehingga kita, sebagai masyarakat, mulai melihatnya dalam perannya di masa depan sebagai raja,” lanjutnya.

Untuk saat ini, Ratu yang paling lama bertakhta dalam sejarah Inggris masih terus berkuasa. Namun dia akan melakukannya tanpa Philip, pria yang disebut ratu sebagai "kekuatan dan bertahan", sumber dukungan emosional dalam pekerjaannya yang sering kali sepi.

Kehilangan sosok Philip sangat mencolok saat upacara pemakaman pada Sabtu (17/4) di Kapel St. George di halaman Kastil Windsor. Saat itu sosok seorang janda berbalut busana hitam duduk sendirian, memberikan gambaran sekilas tentang fase soliter berikutnya dari pemerintahan ratu.

Pertanyaan tentang akhir pemerintahan ratu juga akan memicu perdebatan tentang masa depan monarki dalam jangka Panjang. Monarki dilihat oleh banyak orang sebagai simbol persatuan nasional, tetapi oleh orang lain dianggap sebagai sisa-sisa sejarah feodal bangsa yang sudah usang.

Kepala Eksekutif Republik Graham Smith mengatakan meski ada rasa hormat yang sangat besar untuk ratu, hal yang sama belum tentu berlaku untuk Charles dan anggota keluarga kerajaan lainnya. Dia berkampanye untuk menggantikan monarki dengan kepala negara terpilih.

“Kematian Philip berfungsi sebagai pengingat bagi banyak orang, yang sehari-hari tidak terlalu memikirkan monarki, bahwa perubahan akan datang,” ungkapnya kepada surat kabar Express.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: