Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perhatian! Biaya Transaksi Bitcoin Melonjak ke Level Tertinggi

Perhatian! Biaya Transaksi Bitcoin Melonjak ke Level Tertinggi Kredit Foto: Unsplash/André François McKenzie
Warta Ekonomi, Jakarta -

Biaya transaksi Bitcoin (BTC) yang berpatokan dengan dolar AS mendekati level tertinggi di tengah penurunan tingkat hash besar-besaran di jaringan Bitcoin.

Berdasarkan data dari sejumlah sumber pemantauan Bitcoin, rerata biaya transaksi BTC dalam dolar AS mendekati level tertinggi sepanjang masa yang tercatat pada 2017.

Mengutip data Blockchair dari Cointelegraph, Rabu (21/4/2021), "Biaya rerata transaksi Bitcoin melonjak menjadi 58 dolar AS, mendekati rekor tertinggi 62 dolar AS pada Desember 2017."

Baca Juga: Pertumbuhan Pelanggan Lelet, Saham Netflix Jadi Ikut Seret

Baca Juga: Dahsyat! Aset Kripto ini Melonjak 600% Disaat Harga Bitcoin Melempem

Sementara itu, data BitInfoCharts menunjukkan, biaya BTC saat ini telah memecahkan rekor 54 dolar AS pada 2017. Sumber lain seperti Blockchain.com juga mengindikasikan rata-rata biaya transaksi BTC mencapai 58 dolar AS.

Namun, ada pula sumber yang menunjukkan angka lebih rendah. Situs web analisis Bitcoin, Clark Moody melaporan rata-rata nilai biaya BTC ada di angka 27,5 dolar AS. Data Ycharts menyebut, rerata komisi transaksi Bitcoin hanya 43 dolar AS.

Lonjakan terbaru dalam biaya transaksi BTC terjadi di tengah penurunan besar tingkat hash jaringan Bitcoin. Pada Minggu pekan lalu, Bitcoin mengalami penurunan harian terbesar sejak November 2017. Token itu turun dari 172 juta terahash (TH)/detik menjadi sekitar 154 juta TH/detik.

Pengamat kripto menyebut, "Penurunan tersebut kemungkinan besar akan dikaitkan dengan pemadaman listrik besar-besaran di pusat penambangan China di Xinjiang."

Penurunan itu pada akahirnya berdampak pada kesulitan penambangan Bitcoin, berpotensi menurunkan ukurannya. Penyesuaian kesulitan BTC selanjutnya berpotensi jadi penyesuaian penurunan terbesar sejak November 2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Bagikan Artikel: