Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Vaksin Pfizer-BioNTech Sukses Besar, Miliarder di Baliknya Justru Ogah Jual Saham, Ternyata karena..

Vaksin Pfizer-BioNTech Sukses Besar, Miliarder di Baliknya Justru Ogah Jual Saham, Ternyata karena.. Kredit Foto: Takvim

Vaksin Pfizer-BioNTech telah secara radikal mengubah persepsi Wall Street tentang BioNTech. Pada bulan-bulan sebelum pandemi, ?ahin datang ke New York untuk menjual investor di saham BioNTech saat perusahaan meluncurkan penawaran umum perdana dengan mendaftar di Nasdaq. Pada saat itu, BioNTech adalah perusahaan berusia satu dekade yang belum mengembangkan satu produk pun yang disetujui dari teknologi mRNA dan imunoterapi.

?ahin pun sempat menerima sambutan dingin di pasar saham, yang awalnya menilai BioNTech sebesar USD3,4 miliar. Dengan pengembangan vaksin itu, saham BioNTech telah meningkat 900% sejak IPO 2019 dan saat ini perusahaan bernilai USD37 miliar.

BioNTech sekarang mengharapkan untuk menghasilkan USD11,5 miliar pendapatan di bawah kesepakatan untuk vaksin yang telah dibuat. Di atas kertas, saham BioNTech ?ahin bernilai USD6,1 miliar.

Pengajuan yang dibuat ke Securities & Exchange Commission pada bulan Februari dan Maret menunjukkan bahwa ?ahin mengendalikan 41,66 juta saham BioNTech, 17% saham melalui Medine GmbH, sebuah perseroan terbatas yang dia miliki sendiri.

Pengajuan sekuritas pada bulan Februari memastikan bahwa, "Baik Medine GbmH maupun Prof. Ugur Sahin, M.D. tidak pernah menjual saham biasa apa pun sejak 13 Februari 2020," menjelang pandemi.

Tahun lalu, eksekutif dan direktur perusahaan seperti Moderna, Pfizer dan Novavax merealisasikan keuntungan saham terkait dengan antusiasme investor seputar vaksin dengan menjual hampir USD500 juta saham, menurut laporan Wall Street Journal. Penjualan pun terus berlanjut tahun ini.

CEO Moderna Stephane Bancel telah menjual lebih dari USD150 juta saham Moderna sejak dimulainya pandemi. Dia masih memiliki kurang dari 8% dari Moderna. Tal Zaks telah menjual lebih dari USD100 juta saham Moderna, hampir semua saham yang dia kumpulkan sejak menjadi kepala petugas medis Moderna pada tahun 2015.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: