Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dato Sri Tahir Ungkap Infrastruktur Jadi Fondasi Jangka Panjang Bagi Indonesia

Dato Sri Tahir Ungkap Infrastruktur Jadi Fondasi Jangka Panjang Bagi Indonesia Kredit Foto: YouTube/FEB Unair Official

Selanjutnya, sektor turis Indonesia masih kalah. Turis yang datang ke Indonesia tidak sebanyak negara lain di Asia. Dan makanan yang terkenal dari Indonesia lagi-lagi hanya Nasi Goreng. Padahal, banyak nilai budaya, kebaikan dan makanan-makanan lainnya dari Indonesia yang seharusnya tidak kalah saing dengan negara lain.

Tahir mengungkap bahwa setiap orang China melakukan tur Asia Tenggara, mereka hanya mengunjungi Malaysia, Singapura dan Thailand. Tidak ada Indonesia di sana. Barulah pada masa pemerintahan Jokowi, sektor turis mulai digencarkan.

Tahir percaya, suatu hari sektor turis akan menjadi sektor yang menjanjikan dan menjadi kekuatan bagi ekonomi Indonesia.

Selain sektor turis, kelautan Indonesia juga sangat kaya. Sayangnya, nelayan kita masih terlantar. Kita masih harus memberikan solusi bagi nelayan agar bisa bertahan hidup jika 6 bulan tidak melaut. Karena, nelayan Indonesia hanya 6 bulan melaut. Sehingga ada keseimbangan dan mereka bisa tenang saat melaut.

Selanjutnya dalam segi industri, mesin pabrik bisa kuat untuk 20 tahun. Karena itu, Tahir setuju jika upah buruh dinaikkan, tetapi buruh juga harus bisa mengupgrade skill. Sektor industri Indonesia juga membutuhkan reformasi agar bisa lebih maju dari Jepang yang bisa membuat mesin.

Lalu, reformasi pendidikan di Indonesia juga harus dilakukan. Terlebih dalam hal teknologi. Karena kesenjangan pendidikan semakin membuka jurang antara si kaya dan si miskin. Mengubah keadaan Indonesia hanya butuh satu jalan, yaitu reformasi pendidikan.

Salah satunya kesejahteraan guru dan profesor yang seharusnya diberikan secara cuma-cuma agar mereka bisa lebih fokus untuk mengembangkan murid. Dalam segi penelitian juga Indonesia harus berani berinvestasi untuk ilmu pengetahun.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: