Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Osaka dan Tokyo Lampu Kuning Darurat Covid-19, Ini Alasannya...

Osaka dan Tokyo Lampu Kuning Darurat Covid-19, Ini Alasannya... Kredit Foto: Reuters/Toru Hanai

Total kerugian ekonomi dari keadaan darurat baru di tiga wilayah akan menjadi 1,156 triliun yen (sekitar Rp155,86 triliun), kata Institut Riset Nomura dalam sebuah laporan.

Pada Rabu, juru bicara utama pemerintah Jepang, Katsunobu Kato, mengulangi sikap pemerintah bahwa mereka akan mempertimbangkan setiap permintaan untuk pengumuman keadaan darurat "dengan cepat". Namun, Kato tidak memberi keterangan rinci tentang kerangka waktu.

Sementara perusahaan farmasi Pfizer Inc April tahun ini akan menandatangani kontrak untuk memasok tambahan 50 juta dosis vaksin COVID ke Jepang pada September, menurut laporan surat kabar Nikkei.

Perdana Menteri Yoshihide Suga selama kunjungan ke Amerika Serikat sedang dalam pembicaraan dengan CEO Pfizer pada Sabtu lalu (17/4) untuk mendapatkan lebih banyak vaksin.

Seiring dengan kontrak yang ada antara Jepang dengan Pfizer dan Moderna Inc, yang vaksin COVID-19nya sedang ditinjau oleh regulator domestik, jumlah itu akan cukup untuk semua populasi orang dewasa Jepang.

Juru bicara pemerintah Jepang Katsunobu Kato menolak berkomentar tentang jumlah dosis tambahan dari Pfizer. Selain itu, pihak perusahaan farmasi tersebut pun tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: