Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Untung Produsen Bir Ini Melayang Rp920 Miliar, Tapi Masih Bisa Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham

Untung Produsen Bir Ini Melayang Rp920 Miliar, Tapi Masih Bisa Bagi-bagi Rezeki ke Pemegang Saham Kredit Foto: Multi Bintang
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pandemi Covid-19 membuat produsen bir, PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) kehilangan keuntungan hingga mencapaai sebesar Rp920 miliar di tahun 2020. Jika pada tahun 2019 perseroan masih bisa mengantongi keuntungan senilai Rp1,2 triliun, namun di tahun 2020 laba bersih perseroan amblas hingga tersisa Rp286 miliar. Hal tersebut dikarenakan pendapatan perseroan yang amblas 47% dari Rp3,711 triliun pada 2019 menjadi Rp1,985 triliun pada 2020.

"Tahun 2020 merupakan tahun yang luar biasa, di mana kita semua harus menjalani sebuah krisis dengan berbagai tantangan yang belum pernah kita hadapi sebelumnya, dan konsekuensi ekonomi yang timbul akibat kondisi tersebut memiliki dampak yang sangat besar terhadap kinerja perusahaan selama 2020," kata Presiden Direktur Multi Bintang Indonesia, Rene Sanchez Valle, dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (21/4/2021).

Baca Juga: Perusahaan Bir Kompak Berdarah-Darah: Multi Bintang vs Delta Djakarta, Siapa Paling Parah?

Ia mengungkapkan bahwa sektor hospitality adalah salah satu yang merasakan dampak paling berat akibat pembatasan seperti physical distancing, dan hingga saat ini pun Indonesia masih menutup pintu bagi para wisatawan asing.

“Ini juga telah menyebabkan penurunan pendapatan yang signifikan di Bali, yang merupakan salah satu area utama kami,” ucapnya,

Meskipun begitu, strategi baru yang sudah mulai diterapkan perusahan sejak awal pandemi pada kuartal pertama 2020 telah membantu mendorong perbaikan kinerja yang signifikan pada kuartal terakhir 2020, jika dibandingkan dengan kuartal-kuartal sebelumnya.

"Kami optimis pergerakan ini akan terus berlanjut pada tahun berikutnya.kami yakin berbagai inisiatif yang telah kami lakukan pada 2020 akan terus mendorong pemulihan pada 2021," jelas Rene.

Ia juga menuturkan meski keuntungan berkurang tapi perseroan tetap memutuskan untuk membagikan dividen final untuk tahun buku 2020 akan dibayarkan kepada para pemegang saham perusahaan sebesar Rp475 per saham. Hal ini diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). 

Multi Bintang Indonesia juga mengumumkan penunjukan Jan Paul Boon dan Celso Marciniuk sebagai Komisaris Perusahaan, menggantikan Nicolaas Adrianus Vervelde yang akan pensiun serta Bartholomeus A.C. van den Huijsen yang telah ditugaskan untuk menempati posisi baru di kantor pusat HEINEKEN di Amsterdam.

Baca Juga: Golkar Beri Lampu Hijau ke Anies untuk Jual Saham Bir Secepatnya!

Celso Marciniuk saat ini adalah Senior Director of Finance untuk HEINEKEN Asia Pacific Pte Ltd di Singapura. Sebelum itu, ia menjabat sebagai Chief Financial Officer dan Head of Procurement & IT di HEINEKEN Brasil. Ia juga pernah ditunjuk sebagai Integration Co-Leader dan Taskforce Leader saat proses akuisisi bisnis bir Femsa di Brasil oleh HEINEKEN pada 2010.

Sementara Jan Paul Boon bergabung dengan HEINEKEN pada 1997 dan sejak saat itu telah menempati beberapa posisi manajerial di Supply Chain HEINEKEN, termasuk di Pulau Réunion dan Republik Demokratik Kongo. Sebelumnya ia adalah Brewing and Operation Director di HEINEKEN Prancis, Italia, dan Swiss pada 2014-2016, dan saat ini menempati posisi sebagai Senior Director of Supply Chain untuk HEINEKEN Asia Pacific Pte Ltd di Singapura

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: