Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Jepang Kontraksi, Kekayaan Miliardernya Justru Naik Tinggi-tinggi, Tembus hingga Rp3.600 T!

Ekonomi Jepang Kontraksi, Kekayaan Miliardernya Justru Naik Tinggi-tinggi, Tembus hingga Rp3.600 T! Kredit Foto: REUTERS/Kim Kyung-Hoon

Meski demikian, Yanai harus turun ke posisi orang terkaya kedua dengan kekayaannya yang meningkat tembus USD42 miliar (Rp609 triliun). Yanai menjadi orang terkaya kedua setelah menduduki puncak daftar selama dua tahun terakhir.

Secara keseluruhan, 36 miliarder Jepang kekayaannya naik dengan selusin orang yang terdaftar memperoleh keuntungan lebih dari USD1 miliar. Lima di antara mereka melipatgandakan kekayaan bersih lebih dari dua kali lipat, termasuk Shigenobu Nagamori, pendiri pabrikan motor Nidec, yang masuk lima besar untuk pertama kalinya dengan kekayaan USD9 miliar.

Namun, peraih persentase terbesar adalah Shintaro Yamada, pendiri Mercari, situs pasar barang bekas yang mendapat keuntungan dari ledakan pembelian online.

Terlepas dari pandemi, Jepang mencetak kekayaan baru. Lima pendatang baru memulai debut mereka dalam daftar yang berasal dari empat kekayaan hasil sendiri dan satu kekayaan keluarga.

Mereka adalah Taichiro Motoe, anggota parlemen dan pendiri layanan tanda tangan elektronik bengo4.com, lalu Itaru Tanimura penyedia layanan medis online M3, Takanori Nakamura dari perusahaan layanan cloud Rakus, dan Shirou Terashita dari IR Jepang, firma penasihat hubungan investor dan pemegang saham. Yang kelima adalah keluarga Uchiyama dari Lasertec, yang membuat peralatan pengujian untuk chip semikonduktor generasi terbaru.

Tiga orang miliarder Jepang juga berhasil masuk kembali ke dalam daftar setelah turun dalam beberapa tahun terakhir, seperti Ryuji Arai dari pengecer elektronik Bic Camera dan Muneaki Masuda pendiri jaringan toko buku Tsutaya.

Hanya empat miliarder yang kekayaannya turun, termasuk Chang-woo Han, pendiri Maruhan, salah satu operator panti pachinko terbesar di negara itu yang harus terkena pandemi. Tiga orang lainnya bergerak dalam bisnis yang sama, termasuk Yoji Sato, yang mengendalikan Dynam Japan Holdings bersama saudara-saudaranya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: